PAKPAK BHARAT,(PAB)---
Kinerja kepemimpinan Pj. Bupati Pakpak Bharat mulai disorot banyak pihak. Pasalnya sejak dilantik pada 17 Februari 2019 lalu untuk pertama kalinya hingga kini, pembangunan di Pakpak Bharat belum sesuai dengan ekspektasi masyarakat baik dibeberapa bidang.
Seperti dilontarkan Pemerhati Pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat, Boyke Hasugian kepada pab-indonesia.co.id, Senin (1/6) via aplikasi Whats app "Saya melihat, belum ada progres yang menonjol dari kepemimpinan Pj. Bupati Pakpak Bharat sekarang yaitu bapak Asren Nasution. Bahkan kalau saya boleh menilai, jika dibanding dengan kurun waktu dalam 2 tahun belakangan, tingkat penyerapan anggaran tahun ini terjadi penurunan. Salah satu indikasinya, bisa dilihat dari kebijakan Pj. Bupati yang belum terlihat jelas dan terkesan hanya jalan-jalan. Kalau tidak meninjau suatu tempat, menerima audensi, kalau tidak audensi paling menghadiri acara-acara seremonial. Jadi Pak Pj. ini kapan kerjanya?," tanya Boyke.
"Ironisnya lagi, Boyke menyinyalir adanya "drama" Simbiosis Mutualisme yang kini tengah dimainkan di Dinas tertentu untuk mengisi jabatan strategis diduga guna mendapatkan keuntungan. Dengan mengangkat Kasiman Berutu, sebagai Plt. Kepala Dinas Pendidikan yang sebelumnya menjabat sebagai Plt. Kepala Dinas PU PR. Padahal sebelumnya juga Kasiman dinilai gagal dalam menakhodai Dinas PU PR, tapi malah diangkat menjadi Plt. Kadis Pendidikan yang sempat dijabat oleh Supardi Padang.
Tak hanya itu, masyarakat juga dibuat kecewa oleh beliau atas ucapannya yang mengatakan akan mengangkat derajat masyarakat Pakpak Bharat dengan menyodorkan nama-nama ASN Pakpak untuk ikut seleksi guna menduduki jabatan strategis di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, seperti Jabatan Eselon III bahkan Eselon II. Alhasil hanya Zuhri Bintang yang berhasil menduduki jabatan setara eselon III di Pemprov Sumut.(RS)
.jpg)