Desa Tidak Miliki Data Bansos Kemensos, Penerima BLT DD Sordang Baru Double Dengan PKH

Desa Tidak Miliki Data Bansos Kemensos, Penerima BLT DD Sordang Baru Double Dengan PKH

SIMALUNGUN, (PAB) ---

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengeluarkan kebijakan bantuan langsung tunai (BLT) dana desa bagi warga terdampak Covid-19, yang hanya diberikan kepada masyarakat yang belum mendapat bantuan lainnya. Penerima bantuan lain tidak boleh lagi menerima BLT dana desa seperti bantuan Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sert Bantuan Sosial Tunai (BST). 

Untuk mendata warga sebagai penerima, Pangulu (Kepala Desa - red) diminta cermat dalam menetapkan penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD). Pasalnya, penerima bantuan hanya diperbolehkan mendapatkan satu paket bantuan (tidak double/ganda).

Namun di Nagori (Desa-red) Sordang Baru, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun dari 105 KK jumlah penerima BLT DD dengan besaran Rp.600.000,- X 3 tahap, masih ditemukan sekitar 17 KK yang masuk dalam data Kemensos sebagai penerima Bansos dan masuk Program Keluarga Harapan. 

Ketika hal bantuan ganda tersebut dicoba ditanyakan ke Pangulu, Rabu (27/5/2020) namun sedang tidak berada di kantor, yang ada hanya Sekretaris Desa dan Kepala Dusun II bernama Suharmanto. 

Suharmanto mengatakan bahwa Desa tidak tahu persis siapa saja yang mendapat bantuan dari Kemensos, karena tidak punya data pasti. Dikatakannya bahwa hal tersebut akan dirapatkan kembali. 

Sementara keterangan seorang warga Dusun III K. Manurung menyebutkan bahwa mereka tidak terima bila ada warga mendapat bantuan dobel, karena masih banyak yang layak dan belum pernah menerima bantuan Pemerintah.

Anehnya lagi, menurut warga hal yang dirasa ganjil yaitu adanya penduduk sebagai menantu di Sordang Baru namun identitasnya diluar Sordang Baru, yaitu Nagori Pagar Bosi namun mendapat bantuan BLT DD di Sordang Baru.

Ketika dipertanyakan jumlah penerima BLT DD yang ada didaftar, hanya 103 KK, namun Kadus menyebut bahwa pada saat pencairan BLT DD Sordang Baru tanggal 23 Mei 2020 ada penambahan diluar daftar tersebut sebanyak 2 orang lagi, namun belum ikut dimasukkan ke dalam daftar tersebut.

"Memang dalam daftar ada 103 KK penerima BLT DD, namun saat pencairan kemarin ada 2 orang penambahan," ujar Kadus. (Team/Red)

Berita Lainnya

Index