MUI Imbau Masyarakat Ikuti Protokol Kesehatan Laksanakan Shalat Ied

MUI Imbau Masyarakat Ikuti Protokol Kesehatan Laksanakan Shalat Ied

 

MEDAN,(PAB)---

Dalam rangka menyongsong datangnya Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan mengajak seluruh umat Muslim Kota Medan untuk menyambutnya dengan rasa suka cita dan penuh kegembiraan. Di samping itu mengumandangkan takbir di masjid dan mushala yang ada di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Kemudian tidak melaksanakan takbir keliling seperti yang selama ini lazim dilakukan setiap kali menyambut datangnya hari penuh kemenangan tersebut.

“Mari kita sambut Hari Raya Idul Fitri dengan penuh kegembiraan dengan melantunkan takbir di masjid maupun mushala. Selain itu hindarilah ikut dalam takbir keliling pada malam takbiran,” kata Ketua MUI Kota Medan Prof Dr H Mohd. Hatta, Kamis (14/5).

Selain itu Hatta juga mengingatkan kepada umat Muslim agar menyegerakan pembayaran zakat fitrah/mal. Kemudian melaksanakan Shalat Idul Fitri di masjid dengan memperhatikan protokol kesehatan di tengah masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) saat ini. Adapaun protokol kesehatan yang harus dipenuhi, jelas Hatta, diantaranya harus dalam kondisi sehat ketika mengikuti Shalat Ied tersebut.

Selain itu tambah Hatta, harus mengenakan masker dan membawa sajadah sendiri. Kemudian tidak bersalaman dan berpelukan sebelum maupun sesudah Shalat Ied. Selanjutnya mencuci tangan sebelum dan sesudah shalat. Kepada khatib, Hatta menyarankan mempersingkat khutbah yang disampaikan.

“Khusus imam, disarankan meringankan bacaan dengan ayat=-ayat pendek dan mengakhirinya dengan qunut nazilah. Setelah khutbah Idul Fitri, seluruh Jemaah kita minta untuk segera pulang ke rumah masing-masing,” harapnya.

Selanjutnya bagi umat Muslim yang ingin melaksanakan Shalat Ied di rumah, Hatta pun menyampaikan tata cara pelaksanaan yang harus dilakukan. Pertama, jelasnya, berniat untuk Shalat Ied sendiri atau berjamaah. Lalu, mengucapkan takbiratul ihram dan diteruskan dengan membaca doa iftitah.

“Shalat dilaksanakan 2 rakaat. Pada rakaat pertama membaca takbir sebanyak 7 kali dan di rakaat kedua membaca takbir sebanyak 5 kali. Diantara takbir membaca subhanallah wal hamdulillah wa lailahaillah wallahu akbar dengan suara pelan. Kemudian membaca Alfatiha dan membaca surat pendek. Rukuk sampai salam dilakukan seperti melaksanakan shalat fardu,” jelasnya. (H)

 

Berita Lainnya

Index