Kabaharkam Polri: COVID-19 Itu Guru Kita Bangun Sistem Kekebalan Tubuh

Kabaharkam Polri: COVID-19 Itu Guru Kita Bangun Sistem Kekebalan Tubuh

JAKARTA,(PAB)----

Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, sekaligus Kepala Operasi Kepolisian Terpusat Aman Nusa II-Penanganan COVID-19, Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH, MH, kembali mengingatkan kita agar membiasakan diri hidup berdampingan dengan virus Corona baru (COVID-19) yang kini telah menginfeksi lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.

"Sepanjang vaksinnya belum ditemukan, kembali saya ulangi, sepanjang vaksinnya belum ditemukan, kita harus siap hidup berdampingan dengan virus ini, sebagaimana dengan virus-virus yang lainnya, kan ada virus Kolera, virus TBC, ada juga bakteri, ada juga jamur. Kita ini hidup dikelilingi oleh yang seperti itu," kata Komjen Pol Agus Andrianto di Jakarta, Selasa, 12 Mei 2020.

Oleh karena itu, Komjen Pol Agus Andrianto mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap berpikir positif dan tidak panik dalam menghadapi pandemi COVID-19. Sementara protokol kesehatan, yakni menggunakan masker, rutin mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak, tetap harus diperhatikan untuk mengurangi persebaran virus yang lebih masif.

Menurut Komjen Pol Agus Andrianto, kepanikan dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini bisa berdampak tidak baik karena akan membuat orang menjadi berlebihan dalam memproteksi diri. Proteksi diri yang berlebihan ini dapat menyebabkan bukan hanya virus yang hilang tapi juga bakteri-bakteri baik yang justru diperlukan tubuh kita.

"Kalau saya bilang, [COVID-19] itu guru kita di dalam membangun sistem kekebalan tubuh. Memang yang paling penting adalah membangun sistem kekebalan tubuh kita. Kalau kita terlalu memproteksi maka sebenarnya kita mulai mempersiapkan diri untuk tidak siap menghadapi, ya memang di kehidupan ini, banyak sekali yang tidak bisa kita lihat," jelas mantan Kapolda Sumatera Utara itu.

Selain itu, Komjen Pol Agus Andrianto juga berpesan kepada masyarakat agar berhati-hati dalam mencari dan menerima informasi seputar pandemi. Kehati-hatian ini diharapkan dapat menekan penyebaran berita-berita bohong (hoaks) sehingga informasi yang didapat hanya informasi yang benar dan dapat menghadirkan ketenangan.

"Banyak berita-berita yang kadang simpang-siur di masyarakat termasuk informasi-informasi kesehatan. Menurut saya, gak usah takutlah, kita gak usah terlalu takut juga menghadapi ini," kata Komjen Pol Agus Andrianto.(*)

Berita Lainnya

Index