Disaat Pandemi Covid-19, Penjualan BBM Diduga Ilegal Marak di Gabion Belawan

Disaat Pandemi Covid-19,  Penjualan BBM Diduga Ilegal Marak di Gabion Belawan

BELAWAN,(PAB)--Disaat pandemi Covid - 19 yang melanda negara kita dan berimbas ke perekonomian masyarakat Indonesia, disitupula para Mafia BBM ilegal jenis solar di Gabion Belawan mencari kesempatan dan kelengahan aparat penegak hukum.

Terpantau dilokasi satu unit mobil tangki membawa bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang diduga ilegal bebas masuk dan menjual muatannya ke salah satu gudang perikanan di Gabion Belawan.

Keterangan dari sumber mengatakan, aksi jual beli BBM yang diduga ilegal itu terbilang cukup berani ditengah pandemi vovid 19 dan ketatnya pengawasan BBM oleh petugas Polres Pelabuhan Belawan dan Ditpolair Polda Sumut di Gabion.
 
“Aksi itu bisa berjalan mulus lantaran mendapat pengawalan dari oknum petugas tertentu yang ingin mendapat keuntungn pribadi dari bisnis nakal itu,” ucap sumber.

Dijelaskan bisnis ilegal BBM jenis solar di gabion sudah berlangsung lama yang dilakukan dengan berbagai cara untuk mengelabui masyarakat dan petugas yang tidak mengerti. BBM jenis solar tersebut diperoleh mafia dari luar dan cara pengangkutannya, diangkut dengan berbagai cara yaitu dengan menggunakan drum dan jeregen dalam mobil pick up,dan mobil tangki BBM yang diduga dokumennya tidak ada.

Diduga penegak hukum dalam hal ini kepolisian sulit memberantas kejahatan ekonomi tersebut lantaran selalu melibatkan sejumlah oknum instansi lain yang nakal, sebagai pengawas atau pengawal di lapangan, mulai BBM keluar dari gudang penyimpanan BBM hingga ke gudang pembeli di kawasan Gabion.

Harga jual BBM jenis solar ilegal itu di pasaran sedikit lebih mahal dari harga solar bersubsidi namun lebih murah dari harga solar non subsidi. Sehingga para pembeli yang umumnya pemilik kapal lebih memilih membeli minyak ilegal itu daripada membeli secara resmi. “Selisih harga itu bisa mengurangi biaya operasional kapal saat melaut. Sehingga pengusaha banyak yang membelinya,” ungkap sumber.

Sebenarnya, masih kata sumber, aksi para mafia BBM tersebut bisa dengan mudah digagalkan jika aparat penegak hukum di Belawan serius dan saling mendukung karena pintu masuk ke gabion hanya satu, yakni dari gerbang utama yang berada diujung pelabuhan.

“Rajia saja setiap mobil yang akan masuk di pintu utama masuk di gabion.Maka, aku pastikan aksi BBM ilegal itu akan tertangkap dan bagi orang yang ingin beraksi akan tidak berani lagi. Itupun jika tidak ada aparat yang terlibat,” ujarnya

Menanggapi hal ini, Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Deli Mandiri Kelurahan Pekan Labuhan Abdul Rahman,kepada Pab-indonesia.co.ud. Selasa (5/5/2020) mengatakan, minta jajaran Polda Sumut usut BBM ilegal jenis Solar yang masuk ke Gabion Belawan. 

" Kita berharap agar jajaran Polda Sumut segera usut pendistribusian BBM ilegal jenis solar yang masuk di Gabion Belawan, jangan sampai masyarakat tuding adanya pembiaran, " ucap Abdul Rahman. 

Sambung Abdul Rahman, selain itu kita juga dengar kalau mafia BBM ilegal jenis solar di Gabion Belawan itu dikordinir EB dan ALG, untuk itu kita harapkan polisi segera mengusut dan menangkap mafia BBM jenis solar ilegal yang licin tersebut, " harap Rahman. (Tim)

Berita Lainnya

Index