SERGAI (PAB)-
Dengan tindakan langkah Pandemi yang telah dilakukan secara preventif dalam memutus rantai virus corona(Covid 19) dengan penyemprotan desinfektan menjadi sebuah upaya untuk mencegah penyebaran virus corona. Namun, penyemprotan tersebut tidak diperbolehkan jika langsung ditujukan ke badan bahkan terkena pakaian.
Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Serdah Bedagai, Provinsi Sumatera Utara, dr.H. Helmi Nur Sinaga, M.Kes kepada
PAB Indonesia.co.id diruang kerjanya Rabu (1/4/2020) pagi.
Di jelaskannya,bilah semprotan itu terlalu dekat bisa mengakibatkan iritasi kulit merah-merah hingga gatal-gatal .selain itu juga desinfektan juga lengket di pakaian dan jika kena mata bisa perih bahkan bisa pusing jika terhirup oleh sebab itu, harus memakai pelindung "bebernya.
Karena itu Dinkes Sergai menghimbau, agar seluruh masyarakat menjaga pola hidup sehat, diantaranya mencuci tangan, memakai masker dan mematuhi instruksi Pemerintah demi menghindari serta pencegahan terhadap virus Covid 19.
Menurut dr Helmi, yang paling utama dijaga tangan, mulut dan hidung karena itu sangat rentan masuknya virus,"tutupnya.
Sementara diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) melalui akun Twitter resmi WHO Indonesia melarang penyemprotan Desinfektan ke seluruh tubuh hingga mengenai kulit, mata atau mulut. WHO juga mengimbau agar menggunakan de
sinfektan hanya dipermukaan benda-benda.
Melalui akun resmi Twitter WHO Indonesia menjelaskan, menyemprot tubuh dengan alkohol atau klorin pada tubuh seseorang tidak akan membunuh virus yang sudah masuk ke dalam tubuh.
Bahkan, menyemprot bahan-bahan kimia dapat membahayakan jika terkena pakaian atau selaput lendir, seperti mulut atau mata.(Bambang)
