DELISERDANG,(PAB)---
Kardi Siboro warga Dusun Suka rame Desa Suka Maju Kecamatan Sunggal Deliserdang menuding Kepala Desa Suka Maju Jonar Malao telah merekayasa data surat ganti rugi tanah milik orang tuanya an. Romanus Siboro agar tidak dapat ganti rugi pelebaran jalan masuk ke Perumahan Griya Permata VI yang berada didusun tersebut. Berdasarkan data dan keterangan, selepas natal 2018 Romanus Siboro (86 th) karna sudah tua dijemput dari rumahnya oleh Pihak desa kekantor desa dan diminta membawa surat tanah. Lama setiba pulang sampai dirumah Romanus baru sadar dibalik surat tanahnya tertera keterangan tulisan tangan pelepasan tanah ukuran 3 x 72 meter yang ditanda tangani mantan kades sebelumnya yang sudah almarhum tanggal 27 September 2010.
"Saya dijemput naik mobil kekantor desa dan surat tanah diminta kepala desa dari tangan saya. Pada saat itulah keterangan ini ditulis dan setelah dirumah saya baru sadar ada tulisan keterangan ini. Dan karna keterangan ini saya tak dapat dana ganti rugi", kesal Romanus sabtu 15/2 dikediamannya.
Sementara itu,ditempat yang sama, Kardi Siboro anak kandung yang merupakan ahli waris sangat kesal atas kejadian ini dan mencibir kebijakan Kades yang terlibat dalam proses ganti rugi lahan warganya dari pengembang.
"Kepala Desa telah menjebak orang tua saya yang telah renta. Pada saat itu saya lagi merantau. Kesal atas kejadian ini, bulan lalu saya mendatangi kepala desa dan saya nyatakan akan mematok tanah hak kami yang belum dapat ganti rugi dari Pihak Perumahan Griya Permata", ketus Kardi. Kepada pab-indonesia.co.id kardi menyatakan Kades terlibat membagikan uang ganti rugi tambahan kepada warga. Kardi juga menyatakan terkait persoalan ini akan mengadukan Kades Suka Maju ke ranah hukum atas dugaan kasus penipuan dan pemalsuan data.
Sementara ini, Kades Suka Maju Jonar Malao yang dihubungi pab-indonesia.co.id via telepon selular belum berhasil dan smsk yang dikirimkan sampai berita ini naik tayang belum dibalas. (AG/tim)
.jpg)