Diduga Korupsi Dana Bos, NGO TOPAN AD DPW Sumut Akan Melaporkan Kepsek SD RK Serdang Murni

Diduga Korupsi Dana Bos, NGO TOPAN AD DPW Sumut Akan Melaporkan Kepsek SD RK Serdang Murni
Sekretaris Ngo Topan AD DPW Sumut, Jhon F. Girsang
DELI SERDANG,(PAB)----
 
Diduga kuat telah melakukan dugaan korupsi dana BOS, Kepala Sekolah (Kepsek) SD RK Serdang Murni akan  dilaporkan LSM Ngo Topan AD DPW Sumut dalam waktu dekat ini kepada pihak berwajib.
 
Sebelumnya,sesuai dengan surat klarifikasi yang dilayangkan untuk kepala sekolah tersebut tertanggal 23 oktober 2019 dan di terima R. Lubis salah satu staf di sekolah  katolik tersebut sampai hari ini belum ada balasan.
 
Karena itu, Sekretaris Ngo Topan AD DPW Sumut, Jhon F. Girsang pengaduan itu tentang klarifikasi penggunaan dana Bos pada kegiatan pembelajaran triwulan 2 dan triwulan 3 yang sangat membuludak sehingga kuat dugaan Dana Bos di markup.
 
" Laporan kegiatan dana bos itu menurut hemat kami merupakan salah satu upaya pembohongan demi keuntungan pribadi kepala sekolah" ujarnya kepada pab-indonesia.co.id Sabtu (18/1/20) di Medan.
 
Jhon f Girsang meminta penegak hukum agar jangan enggan memanggil kepala sekolah SD RK Serdang Murni untuk dimintai keterangannya dan sekaligus untuk memenjarakan bila terbukti melakukan tindakan korupsi.
 
Dijelaskannya, dana kegiatan belajar pada triwulan 1 hanya Rp. 6.250.100 lalu terjadi perbedaan yang membludak pada dana anggaran di triwulan 2 hingga mencapai Rp. 114.532.900.
 
"Apa saja kegiatan tersebut hingga memakan dana begitu besar, sementara pada triwulan 2 diketahui siswa banyak liburnya. Jelas saja ini kuat dugaan korupsi dana bos untuk memperkaya diri sendiri." Tegasnya.
 
Disebutkannya, dana bos di triwulan 3 mencapai Rp.75.907.500 dan makin membingungkan lagi pada triwulan 4 hanya 19.772.000.
 
"Dan ini sangat luar biasa karena sesuai analisis kami bahwa penggunaan angaran ini sangat memalukan dunia pendidikan di wilayah katolik" kecamnya Jhon.
 
Sementara itu, Kepsek SD RK Serdang Murni, Lecenia Sarmento, ketika hal ini di konfirmasi via seluler baru-baru ini dengan gampang kepala sekolah yang berbasis agama ini mengucapkan tidak ada tanggapan dan langsung mematikan selulernya tanpa etika. (JF)

Berita Lainnya

Index