Tg Selamat,Deli Serdang,(PAB)--
Warga Dusun 3 Desa Tanjung Selamat Kecamatan Sunggal DS seputaran lokasi peternakan ayam PT. Intertama Tri Kencana terbilang resah. Pasalnya, selain lalat dan bulu-bulu halus dari peternakan sudah sangat mengganggu warga. Berdasar fakta lapangan, perusahaan peternakan ini juga membuang limbah ternaknya ke sungai.
Menyikapi hal ini, Ka. Dinas Lingkungan Hidup Sumatera Utara Binsar Situmorang melalui Sekretarisnya Bayu Nst saat ditemui dikantornya Jl. Tengku Daud Medan,Rabu (4/12/19) pagi mengatakan dalam waktu dekat akan mengkrosceknya langsung kelapangan.
"Persoalan Pembuangan Limbah ke Sungai Belawan memang wewenang kami karna status sungai itu punya provinsi. Masukkan saja pengaduannya " tegas Bayu.
Dikutip dari seorang warga dusun 3 Inisial S (25) mengatakan perusahaan peternakan ini terkesan tidak peduli lingkungan dan warga sekitar.
Hal ini dapat terlihat dari hampir sepanjang jalan disamping lokasi ternak, tepatnya di Jalan Kuala Dusun 3 jika hari malam akan terlihat menakutkan,gelap dan terkesan rawan.
"Kami resah dan takutlah bang,jalannya gelap,lampu jalan tak ada,dibuatkanlah kan masyarakat sini senang,udah itu limbah dari PT ini,buangnya sembarangan,bau kalipun kami rasa tiap hari," ungkapnya kepada pab-indonesia.co tidak jauh dari lokasi perusahaan.
Atas keresahan warga sekitar,media ini mencoba menghubungi pihak perusahaan bagian humasnya untuk dikonfirmasi melalui salah satu karyawan tidak berhasil dan pab-indoneaia.co.id pun mencoba meminta nomor kontak humas atau siapa saja dari bagian perusahaan yang bisa memberikan keterangan,namun tidak berhasil juga,seolah-olah karyawan ini takut untuk memberikannya.Kamis,(5/12/19) sore.
"Gk tau bang kemana,nomornyapun aku gk tau,"singkat pria baruh baya ini yang minta namanya agar tidak di publikasikan.
Punbegitu,dikatakan karyawan ini, pihak perusahaan telah melakukan upaya untuk meminimalisir bulu-bulu halus ayam yang selalu beterbangan ke pemukiman warga.
"Kita sekarang lagi upayakan bang,membersihkan dan meminimalisir limbah bulu halus agar tidak beterbangan kepemukiman penduduk,"pungkasnya.(AG/Tim).
