Medan,(PAB)---
Niat baik terkadang berbuah pahit dan hasilnya tidak seperti yang diharapkan bahkan bisa juga membuat susah sendiri.
Seperti yang dialami Yanto (41) warga Tuntungan Kabupaten Deli Serdang dimana niat baiknya berbuah kepahitan.
Kisah ini berawal tatkala datang temannya J mendatanginya atas suruhan Hasan dan meminta tolong agar diuruskan KTP dan KK seseorang teman Hasan dengan alasan orang yang mau dibuatkan identitas tersebut adalah warga Kalimantan yang sekarang sudah tinggal di Medan cukup lama dan belum pernah mempunyai KTP dan KK sebelumnya.
Yantopun menghubungi rekannya di daerah Sunggal untuk dimintai pertolongan membuatkan ijin domisili.
Singkat cerita,setelah selesai dibuat (ijin domisili) Yanto bersama rekannya Manurung,Lubis dan Saragih membawa orang tersebut ke Diskupcapil Deli Serdang di Lubuk Pakam untuk iris mata,karena tidak ditemukan data orang tersebut maka tercetaklah resi dan KK atas nama orang tersebut.
Namun beberapa hari kemudian,alanglah terkejutnya Yanto,dìrinya dipanggil pihak Imigrasi untuk dimintai keterangan terkait identitas orang yang diurusnya.Ternyata, disitu juga sudah ada dua orang rekannya J dan H yang sedang dimintai keterangan juga oleh petugas Imigrasi.
Ternyata,dari keterangan pihak imigrasi,yang bersangkutan sudah memiliki identitas sebelumnya berupa pasport dengan nama SC.Melihat hal itu,tentu saja Yanto sangat kecewa mana lagi hasil kerjanya yang menghabiskan waktu,dana dan tenaga hanya membuahkan kekecewaan.
"Tertipu aku,yah mau apa lagi bang,kejadiannya seperti ini,biarlah jadi pelajaran untuk kedepannya agar lebih hati-hati,"ujar lelaki yang berprofesi sebagai photographer ini, Selasa (5/11/19) malam kepada pab-indoneaia.co.id di salah satu warung kopi di seputaran jalan Setia Budi Medan.(Herli/red)
