MEDAN, (PAB)-----
Tingginya intensitas curah hujan beberapa minggu ini membuat setengah dari Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan, tenggelam.
Parahnya lagi hampir seribuan rumah terendam air dan 2 SDN (sekolah dasar negeri) terpaksa diliburkan, Kamis (10/10/2019).
Pantauan pab-indonesia.co.id dilokasi Rabu, (9/10) hampir sluruh lokasi pasar YUKA, Kelurahan Tangkahan, terendam oleh air. Banyak pedagang yang tak dapat lagi menggunakan lapak dagangannya, karena air telah menggenangi seluruh badan jalan di pasar tradisional itu.
Keseluruhan rumah warga yang berdekatan dengan kanal PT KIM terendam air bercampur limbah. Banyak aktifitas warga menjadi terganggu. Akibat tingginya debit air banyak sepeda motor warga tak bisa lagi difungsikan karena terendam.
Menurut Rosmaida Boru Simbolon (57) warga Jalan Rawe 5, Tangkahan, akibat hujan semalaman rumahnya menjadi tergenang oleh air. Bahkan imbasnya seluruh perabotan di rumahnya menjadi rusak berat.
Lain halnya, Ani (45) warga Lingkungan 7, Kelurahan Tangkahan, apabila hujan datang, banjir selalu saja menggenangi seluruh pemukiman warga di tempat tinggalnya.
Air banjir yang mengalir deras tersebut terakhir menggenangi hampir seribuan rumah warga dari lingkungan 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,10,11 serta 12 yang asalnya dari kanal bersumber dari kawasan industri. Dan yang terparah adalah di lingkungan 3 dan 4 yang bersebelahan dengan tembok IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) PT KIM (Kawasan Industri Modern). Di lingkungan 3 dan 4, air telah mencapai sedada orang dewasa. Sementara di lingkungan 2 Perumahan Taman Deli dan Jalan Rawe 5 lingkungan 7 air tingginya mencapai sepinggang.
Akibat tingginya air banjir, SDN 067692 dan SDN 064997 di Lorong Sekolah, siswanya diliburkan. Semua ruangan sekolah dan 2 kantor serta halaman tergenang air. Di halaman sekolah air sampai melewati pinggang orang dewasa.
Masyarakat berharap kepada pihak terkait mengambil kebijakan dalam menangani banjir yang terjadi. (Ali)
