Dampak Kabut Asap, Nelayan Sergai Tak Melaut

Dampak Kabut Asap, Nelayan Sergai Tak Melaut

SERGAI,(PAB)----

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di beberapa lokasi diwilayah Indonesia menyelimuti udara tak terkecuali di Kabupaten Serdang Begai (Sergai) Sumatera Utara.

Dan tidak terelakkan dampak kabut asap yang ditimbulkan Karhutla mengakibatkan kekwatiran Nelayan Tradisional Sergai dalam mencari nafkah melaut menangkap ikan.

Kabut asap yang sangat tebal menghalangi jarak pandang  bagi nelayan Tradisional sehingga para nelayan memilih tidak melaut khususnya pada malam hari.

Hal ini diungkap nelayan, Soeb Rizal (48), warga kampung Taiwan dusun II Desa Sialang Buah kecamatan Teluk mengkudu mengatakan kabut asap sangat beresiko terhadap arah pandang nelayan menuju lokasi tangkap ikan.

 "Situasi ini sangat menggangu karena pada umumnya kami nelayan tradisional banyak yang tidak mempunyai alat  kompas maupun GPS  yang berpungsi untuk  menentukan arah yang di tujuh, apalagi nelayan tradisional yang menjaring ikan di malam hari tak berani melaut sebab lampu sampan kami tak nampak akibat kabut asap yang terlalu tebal ,kami nelayan kecil  berharap agar pemerintah segera mengatasi kebakaran hutan maupun kabut asap. yang diduga dari provinsi Riau, karena kami para nelayan Sergai terimbas kabut asap sehingga kami tak dapat mencari nafkah di laut" dikatakannya kepada wartawan,Jumat (20/9/2019). 

Hal senada juga dikatakan rekannya, Samsudin (53) warga dusun II desa Sialang Buah yang mengatakan saat dirinya  menjaring ikan di laut pada Kamis siang (19/9) mengaku dadanya terasa sesak akibat menghirup kabut asap.

"Karena kami nelayan tak  memakai masker"  ungkapnya  

Samsudin juga berharap kepada pemerintah desa maupun dinas terkait di Pemkab Sergai agar memperhatikan kondisi  para Nelayan dan berharap ada nya bantuan berupa alat GPS  maupun kompas sehingga kami nelayan dapat beraktivitas serta mengetahui posisi dimana kami saat menjaring ikan, pungkasnya .(Bambang) 

Berita Lainnya

Index