BINJAI,(PAB)----
Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara gagal menangkap seorang bandar narkoba, MKP, Sabtu (14/9/2019).
Biarpun petugas BNN berusaha menghentikan dengan cara menembak, pria berusia 41 tahun yang tinggal di Jalan Bogak, Dusun Bunga Jumpa, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara,Sumatera Utara, tersebut terus melarikan diri.
Hingga akhirnya, MKP meninggalkan mobil Toyota Avanza BK 1904 LX yang ditumpangi istri dan anaknya di Dusun II Batako, Desa Tandam Hulu II, Kabupaten Deliserdang
Informasinya, MKP bersama istri dan anaknya menumpang becak motor yang dikemudikan Janiar, 39 tahun, warga Jalan Traktor, Kelurahan Cengkeh Turi, Kota Binjai.
Menurut pengakuan Janiar, dia melihat MKP terluka di punggung sebelah kiri. "Pengakuan mereka kecelakaan. Ada tiga orang, istri dan anaknya," kata Janiar kepada petugas kepolisian.
Sebelum meninggalkan mobil berisi 1 kilogram sabu dan melarikan diri menaiki becak, ternyata MKP sudah dibuntuti dan dikepung petugas BNN Sumatera Utara mulai dari Pasar 4, Kelurahan Jati Utomo, Binjai Utara.
Petugas BNN berusaha menghentikan laju mobil yang dikemudikan MKP dengan cara ditembak. Terlihat dari bekas peluru yang menembus di badan mobil.
Kapolsek Binjai Iptu Rubenta Tarigan membenarkan bahwa mobil yang dikemudikan bandar narkoba itu sempat diamankan ke Polsek Binjai bersama sabu.
"Tadi sempat diamankan (mobil dan sabu) ke Polsek kita. Tapi sudah dibawa ke BNN Binjai," kata mantan Kanit Reskrim Polsek Binjai Utara itu.
Selain menemukan 1 kilogram sabu, petugas BNN juga menemukan sebuah dompet berisi KTP, SIM atas nama MKP serta fotokopi STNK pemilik mobil, Suheriono.(Surya Turnip)
