Akibat Cuaca Buruk dan Diperparah Drainase Tak Terawat, PT KIM Terserang Banjir Beraroma Busuk

Akibat Cuaca Buruk dan Diperparah Drainase Tak Terawat, PT KIM Terserang Banjir Beraroma Busuk
Banjir menggenangi Kawasan PT. KIM Medan (foto:Ali)

MEDAN,(PAB) ----

Akibat hujan deras dan buruknya saluran drainase di kawasan industri PT Kawasan Industri Modern (KIM) memperparah buruknya kondisi banjir yang melanda kawasan industri Medan itu disaat hujan kawasan  selalu dilanda kebanjiran, sehingga kondisi kebanjiran itu sudah menjadi ikon yang melekat dibenak masyarakat buat PT KIM.

Bukan saja digenangi air, banjir juga disertai munculnya limbah industri berbau busuk yang mana air meluap dari saluran drainase di ujung sebelah barat PT KIM, yang membelah kawasan KIM 1 dan KIM 2.

Drainase yang sebelumnya berfungsi menampung air yang datang dari aliran limbah  pemukiman warga di kawasan Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli, lalu kembali mengitari drainase ke sebahagian pabrik KIM 1 dan KIM 2 dan seterusnya mengarah ke Kelurahan Tangkahan setelah melewati terowongan jalan tol.

Namun kini, kawasan industri PT KIM juga dialiri air dari arah selatan yang merupakan kawasan pemukiman warga di Kelurahan Mabar.

Menurut warga sekitar, Roni (56) buruknya kondisi banjir beraroma busuk karena saluran drainase tak dirawat secara rutin.

" Drainase disini (PT KIM,red) tak terawat dan setiap harinya mengeluarkan aroma busuk setelah air melewati perusahaan pengalengan hasil laut, PT Bahari Makmur Sejati (BMS) Jalan Pulau Sumatera ujung KIM 1." Ujarnya.

Sementara kawasan drainase di KIM 3, KIM 4 dan KIM 5 terbagi menjadi 2 bahagian. Sebahagian KIM 3 dan 5 mengalirkan air limbahnya melalui drainase yang bermuara ke Sungai Kera (parit busuk,red), Dusun 15, Desa Pematang Johar. Dan warga disana (Desa Pematang Johar,red) telah puluhan tahun resah akibat air yang datang dari drainase kawasan KIM. Selain aroma busuk, air limbah juga membuat gatal-gatal kulit kalau saat banjir datang dan menggenangi pemukiman warga.

Menurut Pegawai PT KIM, Baringin Simanjuntak menjelaskan bahwa bukan kawasan industri saja yang mengeluarkan limbah. Karena ada 8 penjuru aliran drainase warga dari kawasan Kota Medan yang memasuki kawasan PT KIM.

"Pencemaran bukan hanya dari PT KIM saja, Namun banyak ditimbulkan dari aliran drainase warga,"ujarnya..

Baringin menilai, masyarakat kawasan Kota Medan juga ada mengeluarkan limbah lalu mengalirkannya ke parit, Jadi selain PT  KIM  warga pun ada membuang limbahnya.

Pantauan Pab-indonesia.co.id, dari data di lokasi,  terlihat banyak pabrik yang digenangi air akibat buruknya manajemen penataan drainase.Minggu (8/9/2019)

Saat ini PT KIM sedang membuat pembangunan drainase yang baru untuk saluran limbah dari ujung Utara Jalan Pulau Nias Utara sampai ke simpang Jalan Pulau Buton KIM 2. Namun saja drainase di kawasan KIM 3 dan KIM 5 belum tersentuh. Drainase di kawasan KIM 5 yang menjorok ke Sungai Kera sangatlah buruk. Selain bercampur sampah, airnya yang hitam juga mengeluarkan aroma busuk.

Menanggapi hal itu, Humas PT KIM, Endang saat dikonfirmasi Pab indonesia.co.id melalui jejaring Whatsapp belum memberikan jawaban. (Ali)

Berita Lainnya

Index