BINJAI,(PAB)----
Viral, sesosok wanita muda, ATN (22) meninggal dunia diduga akibat menelan pil ekstasi di salah satu diskotik yang sering disebut TF/CF yang beroperasi di Jl.Sei Petani lahan HGU PTPN II kebun Sei Semayang Desa Namurube Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang
Kabar ATN meninggal overdosis beredar di sejumlah sosial media yang di share di Facebook dan group whatsapp.
Video yang beredar di sosial media,terlihat ATN sedang dipeluk bersama temannya yang pada saat itu hendak menolong, tampak tubuh ATN kejang kejang saat di ruangan IGD Rumah Sakit (RS) Latersia di Jl. Soekarno Hatta Binjai
Informasi yang dihimpun, ATN diketahui seorang pekerja salon bulu mata,warga dusun Banrejo,Desa Kwala Mencirim kecamatan Sei Bingai, Langkat.
Sebelum tewas, Korban ATN dengan beberapa temannya merayakan acara ulang tahun di diskotik CF,dengan suasana alunan musik keras dan menekan beberapa obat pil ekstasi, ATN jatuh dengan keadaan mulut berbuih dan kejang kejang.
Melihat kondisi ATN terkapar, beberapa temannya mencoba menolong korban dengan langsung membawa korban ke RS Latersia dan korban sempat mendapat perawatan medis, namun nyawanya tidak tertolong,Jumat (09/08) pukul 05.00 wib
Mendapat informasi ATN meninggal dunia akibat overdosis, keluarga korban tidak terima atas kejadian yang dialami korban sehingga melaporkan peristiwa naas itu ke Polres Binjai guna keperluan visum .
Permohonan visum sesuai dengan surat mohon dilakukan pemeriksaan dan dibuatkan autopsi mayat ditanda tangani Ipda Ibrahim Sofi sesuai No.Pol Ver/156/VIII/2019/Reskrim yang dilayangkan ke RS.Joelham, Binjai.
Menanggapi surat permohonan visum guna keperluan autopsi penyebab kematian terhadap mayat korban, KBO Reskrim Polres Binjai, Ipda Ibrahim Sofi sempat membantah tidak pernah bahwa dirinya mendatangani surat permohonan visum dari pihak keluarga korban.
Bahkan, Ipda Ibrahim Sofi tidak mau berbicara banyak dan terkesan menutupi terkait dugaan korban meninggal dunia overdosis akibat menelan pil ekstasi di diskotik CF dengan beralasan masih menunggu hasil visum.
"keluarga korban merasa kematian ATN tidak wajar,pihak rumah sakit kurang tahu.
Nantilah tunggu hasil visumnya keluar,aku cuma neken saja,jelasnya" jawabnya singkat.(Turnip)
