Banjir Rob Menyerang Pemukiman Warga Belawan, Masyarakat Minta Perhatian Pemerintah

Banjir Rob Menyerang Pemukiman Warga Belawan, Masyarakat Minta Perhatian Pemerintah
Babjir Rob,(Foto: Ali)

MEDAN, (PAB)----

Kondisi banjir pasang air laut (Rob) di kawasan Kota Medan bagian utara kian tinggi hingga sampai ke badan jalan.

Pantauan Media online ini Jumat, (2/7/2019) siang. Tampak sebagian besar pemukiman warga terdiri enam Kelurahan di Kecamatan Medan Belawan dan Medan Labuhan resah akibat dampak dari banjir tersebut

Sudah 3 hari belakangan ini pemukiman warga terendam banjir rob setinggi lutut orang dewasa.

Menurut salah seorang warga Medan labuhan, Misiyah (60) mengaku, banjir rob terjadi sudah tiga hari dan mulai naik pasang setiap hari  pukul 14.00 WIB hingga surut sekitar pukul 17.00 WIB sore.

"Kalau sudah banjir kek gini semua kotoran naik terbawa air saat air sudah surut, Padahal dulunya banjir tidak pernah sampai ke jalan apalagi memasuki rumah warga, " katanya.

Sejumlah lokasi pemukiman warga pun terendam air Bahkan membuat kondisi badan jalan cepat rusak terkena air asin tersebut.

Terkait banjir rob ini, Sutrisno Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan melalui Sekretarisnya Ali Hidayat menjelaskan bahwa banjir rob menyerang pemukiman warga disebabkan adanya penimbunan-penimbunan hutan mangrove di seputaran daerah kawasan seruwei.

"Saya menduga adanya pihak pengusaha atau orang-orang yang berkepentingan melakukan  penimbunan lahan yang kemudian  didirikan pabrik dan kolam pancing demi mencari keuntungan sepihak," terang Ali yang juga dikenal sabagai aktivis sosial.

Ia mengatakan Banjir rob sebenarnya fenomena alam yang terjadi di belahan bumi, Tapi itulah yang harus jadi perhatian kita bersama agar tidak ada masyarakat dirugikan dari dampak banjir rob tersebut.

Sejumlah masyarakat yang terkena dampak banjir rob berharap kepada pihak terkait agar mengambil kebijakan mengatasi banjir rob yang menyerang rumah-rumah warga. (Red)

Berita Lainnya

Index