Alhamdulillah... Siti Aisyah Penderita Tumor Leher Mendapat Perhatian Serius dari Pemkab Sergai

Alhamdulillah... Siti Aisyah Penderita Tumor Leher Mendapat Perhatian Serius dari Pemkab Sergai
Foto: Bambang

SERGAI, (PAB)– 

Alhamdulillah Siti Aisyah (40) penderita Tumor leher mendapat perhatian serius dari pemerintah kabupaten Sergai, berkat informasi pemberitaan media massa dan adanya partisipasi masyarakat dalam program Pemkab Sergai Gerakan Empati Masyarakat Sakit (GEMAS). 

Kepala Dinas Kesehatan Sergai, Dr. Bulan Simanungkalit, MS.i akan serius membantu Siti Aisyah warga Dusun V, Desa Pematang Kuala, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Provinsi Sumut ,yang menderita  tumor ganas dibagian leher sebelah kiri.

“Ya program GEMAS yang merupakan Gerakan Empaty Masyarakat Sakit,GEMAS sendiri  adalah Program Pemerintah Sergai bersama masyarakat dan keluarga, jadi kita harus bersinergis,”jelasnya kepada media, Rabu (31/7) pagi.

Ditambahkan Kadis, pihak Puskesmas Sialang Buah juga sudah turun ke kediaman orangtua Siti Aisyah di Dusun IV Pematang Kedah, Desa Bogak Besar, Kecamatan Teluk Mengkudu.

“Menurut laporan pasien sudah pernah berobat ke RSU H Adam Malik dan kartu BPJS ada, kami dari Dinas Kesehatan siap mendampingi rujukan, karena dalam pengobatan tidak ada masalah biaya jika sudah mempunyai jaminan kartu BPJS ,”kata Kadis.

Tahap selanjutnya akan berjenjang, terlebih dulu akan dibawa ke RS Sultan Sulaiman dan lanjut sesuai rekom Dokter yang merawat di RS tersebut, pungkas nya.

Sebelumnya Ibu Rumah Tangga, Siti Aisyah (40) warga Dusun V, Desa Pematang Kuala, Kecamatan Teluk Mengkudu ,Kabupaten, Serdang Bedagai (Sergai) Provinsi Sumut' menderita tumor ganas dibagian leher sebelah kiri.

Aisyah membutuhkan uluran tangan / bantuan para dermawan dan pihak Pemkab Sergai  selaku upaya perhatian terhadap warganya  . Aisyah

Ibu dari beranak 3  ini sedang dirawat dikediaman orangtuanya, Maimunah (74) warga Dusun IV ,Pematang Kedah, Desa Bogak Besar, Kecamatan Teluk Mengkudu, Sergai .saat ini Aisyah  kondisi sangat memprihatinkan terlihat penyakit yang  dideritanya semakin membesar dan nyaris memecah. 

Saat ditemui,  suami Siti Aisyah, Sarjuk (44) menceritakan awal kejadian yang menimpa sang istri kepada kru PAB.indonesia co.id, Selasa (30/7) sekitar pukul 11.00 WIB, menjelasan bahwa pada bulan Desember 2018 lalu, isterinya mencari kayu bakar setelah di kumpulkan kayu tersebut di angkat di tarukan diatas kepalanya , saat itu tiba tiba  timbul rasa sakit dibagian leher sebelah kiri, kemudian dikusuk-kusuk berulang kali namun tak kunjung redah rasa sakit di lehernya   bahkan semakin membengkak hingga tampak  kemerah-merahan.

"Lalu dibawa berobat ke klinik Tanjung Beringin dan Teluk Mengkudu, awalnya diterangkan katanya infeksi namun tetap juga tidak ada perubahan. Hingga semakin membesar, terus  dibawa lagi berobat ke RSU Melati Perbaungan pada bulan Mei 2019 saat itu  dinyatakan hasil pemeriksaan yang sama  juga infeksi,”ungkap nya .

Selanjutnya, kata Sarjuk pada bulan Juni 2019 dirujuk karna tak kunjung sembuh akhirnya di rujuk ke RSU H Adam Malik Medan dan mendapatkan selembar kertas Hasil Pemeriksaan Instalisasi Radiologi MSCT Scan Nasoparing dengan I.V Contrast, RSU Pusat H Adam Malik, Medan nomor registrasi 06 – 01- 01 – 201900024099 – 007 dengan hasil tumor nasofaring dengan pembesaran KGB colli sinistra.karna keterbatasan biaya terpaksa kami 

“Pulang dari RSU Adam Malik, pernah diperiksa oleh bidan Desa Bogak Besar melihat kondisi yang serba terbatas penderita tumor ganas baru  dikunjungi Kepala Dusun IV – V Desa Pematang Kuala, namun hingga saat ini belum ada pihak lainnya meninjau keberadaan kami,”ceritanya dengan nada sedih.

Ditambahkannya, hingga sekarang penyakit yang diderita isterinya tersebut semakin membesar, namun keluarga tetap merawatnya sendiri dirumah karena keterbatasan kebutuhan hidup lainnya sehingga tidak bisa  membawa isterinya lagi berobat kerumah sakit. 

Sarjuk juga bersyukur dan mengucapkan terimakasih melalui Pemerintah Desa Pematang Kuala juga sudah peduli dan melakukan penggalangan dana membantu Siti Aisyah untuk kebutuhan sehari-harinya. 

“Kondisi saat ini (Aisyah) sangat memprihatinkan tidak bisa berjalan, makan susah dan bicara kesulitan karena lidah kaku sehingga hanya dapat terbaring ditempat tidurnya dikarenakan penyakit tumor dideritanya semakin membesar,”tutup Sarjuk sembari memohon doa untuk kesembuhan sang isteri.(Bambang)

Berita Lainnya

Index