SERGAI, (PAB)–
Unit Pasar Desa Bersaudara, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Madani Desa Melati II Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai yang santer beritakan dan dinilai masyarakat gagal karena kesalahan teknis maka, Kepala Desa Melati II Supardi mengklarifikasinya,Kamis (4/7/19) siang dikantornya.Dikatakannya bahwa BUMDes Madani di dusun Rambutan saat ini masih berjalan.
"Bukannya mangkrak maupun terbengkalai namun, karena adanya beberapa aspek yang masih menjadi kendala, oleh sebab itu, kami masih mencari solusi dan semuanya dalam proses untuk menciptakan inovasi guna untuk mengembangkan kembali BUMDes tersebut,"terangnya.
Soal Legalitasnya,lanjut kades, sudah lengkap serta perlengkapan BUMDes juga tersedia baik MCK, Balai dan Musholla jadi, Itu bukan mangkrak namun sedang proses. Mari kita menjunjung tinggi kearifan lokal dan meningkatkan ekonomi desa dan kedepannya, BUMDes Madani Desa Melati II menjadi pilot project di Kabupaten Sergai.ujar kades.
Supardi juga menjelaskan dirinya sudah mempunyai cara untuk memperdayakan BUMDes tersebut.
“Harapan saya kita dapat bekerjasama dengan semua pihak untuk membangkitkan kembali dan merelokasikan para pedagang daerah. Namun disamping itu, kita juga terus meningkatkan fasilitasnya,”pungkas pak Kades.
Sementara itu, Direktur BUMDes,Yakub mengatakan bahwa pihaknya tetap berusaha agar BUMDes Madani tetap dibuka.
“ Jadi bukan mangrak, pedagang disini modalnya yang minim dan persedian barang sedikit makanya terkendala, oleh karenanya, kita tetap berusaha membangkitkan kembali,”jelasnya.
Senada dengan Kades maupun Yakub, manager BUMDes pasar desa Melati II, Syamsul juga membantah bahwa BUMDes saat ini mangkrak. alasannya pedagang masih ada.
“Selain itu, lokasi BUMDes Madani juga bisa digunakan untuk fasilitas umum seperti pesta,maupun kegiatan pramuka, dan pada malam hari adanya permainan anak-anak,”jelasnya.
Sementara itu.
Salah satu tokoh masyarakat yang hadir pada pertemuan itu Mhd Safrizal mengungkapkan bahwa, kegiatan masih berjalan di tempat itu.
"Kita ketahui bersama bahwa, para pedagang di BUMDes Madani merupakan asli dari Desa Melati II, sedangkan untuk malam hari juga ada permainan anak-anak dan lainnya jadi, kalau mangkrak ataupun terpuruk itu tidak benar,"terangnya.
Diakhir acara Kepala Desa Sukardi mengucapkan terima kasihnya atas kritik dan berjajnji kedwpannya akan bekerja lebih giat lagi untuk masyarakat.
“Terimakasih atas saran dan kritik yang membangun dari pemberitaan rekan-rekan awak media sehingga, menjadi motivasi dan semangat kami kedepan dalam mengembangkan BUMDes Madani,kami juga berusaha dalam berinovasi guna memproses untuk mengembangkan BUMDes tersebut,”pungkasnya.
Secara keseluruhan pertemuan yang digelar bersama Kepala desa Supardi dan perangkatnya berjalan aman,damai dan penuh rasa kekeluargaan.(Bambang)
.jpg)