Bendungan Irigasi Pertanian Ditutup, Pengembang PT.MBS Main Jalur BPN

Bendungan Irigasi Pertanian Ditutup, Pengembang PT.MBS Main Jalur BPN
Jalur pengairan pertanian dan pertanian tumpangsari serta penampung air disaat banjir datang di tiga desa di wilayah Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang

DELISERDANG,(PAB)----

Ironis, disaat Pemerintah tengah galak- galaknya mendukung perekonomian rakyat kecil tidak terkecuali petani, justru keadaan petani mengalami ancaman ekonomi lantaran lahan pertanian sebagai lahan cari makan malah terganggu karena dampak pembangunan Komplek Perumahan Payung Permai diduga menutup jalur irigasi di Desa Klambir dengan cara membendung aliran irigasi.

Nota benenya, irigasi tersebut dibuat untuk jalur pengairan pertanian dan pertanian tumpangsari serta penampung air disaat banjir datang di tiga desa di wilayah Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Senin (30/6/2019).

Irigasi yang hulunya dari Desa Sialang Muda sengaja dibuat pemerintah untuk mengairi persawahan serta pertanian tumpangsari di kawasan Desa Sialang Muda, Desa Klambir, areal pertanian Desa Lama dan Desa Kota Rantang. Namun, sangat disayangkan dimana pihak Perumahan Payung Permai tanpa alasan yang jelas tiba-tiba saja membendung irigasi pertanian tersebut.

Padahal, irigasi itu sangat dibutuhkan petani untuk pengairan pertanian di kawasan Desa Lama, Desa Kota Rantang dan penampung air apabila hujan deras datang di daerah Desa Sialang Muda maupun Desa Klambir.

Kini irigasi yang telah ditimbun tanah itu telah dijadikan jalan bagi perumahan tepatnya di Blok- C, Komplek Perumahan Payung Permai. Irigasi yang dibendung itu sepanjang 150 meter dengan lebar 4 meter dari arah Selatan mengarah ke Utara di Blok-C, Jalan Kebun Nilam, Dusun 3, Desa Klambir.

Saat dikonfirmasi Pab-indonesia.co.id,kepada PT MBS selaku pengembang Komplek Perumahan Payung Permai, Anto membantah ada membendung jalur areal irigasi bagi pertanian di Desa Klambir.

Ia mengatakan, kalau informasi dibendungnya jalur irigasi itu tidak benar adanya.

“Malahan mereka (perumahan Payung Permai, red) membuat saluran drainase bagi warga setempat,” ucap Anto.

Sementara itu, Kades Klambir, Bustami mengaku, kalau pihak Desa Klambir ada mengeluarkan rekomendasi. Namun, jelas Bustami, hubungan desa serta perumahan Payung Permai hanya sampai disitu. Sebab, terang Bustami, pihak Komplek Perumahan Payung Permai telah langsung main jalur atas ke BPN tanpa melalui desa lagi. (Ali)

Berita Lainnya

Index