BINJAI,(PAB)----
Penyebab musibahnya kebakaran pabrik mancis di Desa Sambierejo kec Binjai,Kab Langkat akhirnya terungkap juga,ketika Polres Binjai melakukan pemaparan di halaman parkir Polres Binjai,Senin (24/06) siang.
Kapolres Binjai AKBP Nugroho Tri Nuryanto memaparkan proses penangkapan Indramawan, pemilik usaha perakitan mancis yang terbakar dan menelan korban meninggal dunia sebanyak 30 pekerja termasuk anak anak.
Nugroho juga menjelaskan,sebelum penangkapan dilakukan,timnya terlebih dahulu mengamankan manager dan supervisior,yaitu Burhan dan Lismawarni.
Dari kedua tersangka tersebut,penyidik mendapatkan nomor kontak pemilik usaha yakni Indramawan.
Lanjutnya penyidik meminta tersangka Indramawan untuk datang kepolres Binjai guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut,awalnya dia sudah mau untuk datang,dan pagi itu dia sudah sampai dikota medan,tapi taunya penyidik kehilangan kontak,karena tersangka ini sempat mengganti nomor dan berupaya melarikan diri.
Lanjut Nugroho,maka timnya melakukan pengejaran dan akhirnya tersangka berhasil ditangkap disalah satu Hotel di kota medan.
Para tersangka ini,dikenakan pasal 359 dan pasal 118,serta melanggar undang undang ketenagakerjaan dan UU lingkungan hidup. Kita sangkakan dengan pasal dan undang undang berlapis,dan Ancaman hukuman 5 sampai 10 tahun penjara,"jelas Nugroho
Dalam pemaparan itu,terungkap bahwa salah seorang pekerja bernama Ayu Anita Sari diketahui sempat melemparkan mancis yang rusak dengan keadaan api menyala ke arah tumpukan barang sisa mancis berisi gas sehingga menimbulkan ledakan.
Informasi berhasil diperoleh,sesaat sebelum terjadinya kebakaran Ayu diketahui sedang merakit kepala mancis diruangan belakang atau tempat pemyimpanan bahan yang baru datang.
Ketika saat itu sedang mencoba setelan api,tiba tiba apinya menyambar ketangan kirinya,spontan saja,Ayupun melemparkan mancis tersebut dan jatuh diatas meja dan disana terdapat tumpukan barang sisa mancis berisi gas sehingga menimbulkan kebakaran.
.jpg)