Selama Operasi Pekat, Polres Lumajang "Ungkap 59 Kasus dan 65 Tersangka"

Selama Operasi Pekat, Polres Lumajang

POLRES LUMAJANG,(PAB) ----

Dalam waktu 2 minggu Operasi Pekat, Polres Lumajang berhasil mengungkap 59 kasus Kriminalitas dan menangkap 65 tersangka. Kasus Kriminalitas yang diungkap cukup beragam yaitu Peredaran miras tanpa ijin, Kasus narkotika (shabu dan pil koplo), Perjudian, Prostitusi, Premanisme serta bahan peledak (Produksi mercon tanpa ijin).

Sedangkan Barang bukti yg diamankan antara lain 1.199 botol miras dari 35 kasus peredaran miras tanpa ijin, Barang bukti narkoba terdiri dari Okerbaya 809 Pil double Y dari 4 kasus dan Shabu 13.59 Gram dari 3 kasus.

Kemudian Kasus Prostitusi berhasil mengamankan  satu orang wanita yg sedang menunggu pelanggan, serta aksi Premanisme berhasil mengamankan senjata tajam.

Selain itu Barang bukti bahan peledak terdiri dari 309 mercon serta 22 bungkus bahan baku pembuatan mercon seperti sumbu dan mesiu (bubuk Mercon). Kasus perjudian sendiri menangkap 2 orang dari 2 kasus dengan barang bukti rekapan togel dan Handphone sebagai sarana.

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH mengungkapkan Awal mula kejahatan dari tumbuh suburnya penyakit masyarakat.

"Untuk itu operasi saya saat ini fokus kepada hal-hal yang terkait dengan penyakit masyarakat. dengan harapan, bila penyakit masyarakat kita tekan maka kriminalitas juga akan turun. Operasi ini bersifat khusus dengan menggerakkan semua fungsi mulai dari reskrim, sabhara, intel dan polsek-polsek. Untuk itu komanda saya pecayakan kepada Kepala Bagian Operasi Polres Lumajang” pungkas Arsal.Senin (27/5/19)

Kabag Ops Polres Lumajang Kompol Eko Hari Suprapto SH menjelaskan Operasi pemberantasan Penyakit Masyarakat (pekat) sesuai petunjuk Kapolres.

"Sehingga semua satuan fungsi kami gerakkan yaitu Reskrim, Resnarkoba, Intel, sabhara serta Polsek jajaran dalam pemberantasan Penyakit Masyarakat. dengan operasi serentak dan terfokus hanya dalam 2 minggu 59 kasus dapat kami ungkap dengan total 65 tersangka” Ujar Eko.(ril)

Berita Lainnya

Index