Ratusan Napi Lapas Narkotika Langkat Mengamuk, Bakar Kantor dan Rusak Sanpras Pegawai

Ratusan Napi Lapas Narkotika Langkat Mengamuk, Bakar Kantor dan Rusak Sanpras Pegawai
Kondisi gedung kantor Lapas kelas III Narkotika di Jln Simpang Ladang, Desa Cempa Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat yang terbakar akibat amukan narapida (foto:turnip)

LANGKAT, (PAB)----

Ratusan Narapidana Lembaga pemasyarakatan (Lapas) kelas III Narkotika di Jln Simpang Ladang, Desa Cempa Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat mengamuk dengan melakukan pembakaran gedung kantor lapas dan Sarana dan Prasana  (Sanpras) juga merusak puluhan sepeda motor milik pegawai lapas yang terparkir dan tiga unit mobil dirusak dengan membalikkanya. Kamis (16/5/19) siang pukul 13.45 wib

Selain merusak sanpras dan Bangunan lapas, ratusan napi yang mengamuk berupaya menghentikan pemadaman Api  dengan menyerang petugas pemadam kebakaran yang datang  dan melempari batu kearah petugas damkar sehingga harus mundur balik. 

Informasi yang diterima pab-indonesia.co.id menyebutkan akibat kebakaran tersebut, Sedikitnya 100 napi berhasil melarikan diri.

Kericuhan berawal dari aksi protes para warga binaan yang tidak terima salah seorang rekan mereka di tangkap petugas lapas lalu dipukuli.

"Kabarnya ada warga binaan yang ditangkap sama sipir dan dipukuli, itulah penyebabnya mereka tidak terima dan mengamuk,"ujar salah seorang warga yang tidak mau disebut namanya.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Langkat AKBP Doddy Hermawan SIK di lokasi kejadian, menjelaskan di dalam lembaga pemasyarakatan tersebut terdapat 1.600 narapidana dimana 215 merupakan tahanan perempuan, Narapidana mengamuk dipicu sengketa antar petugas lembaga dengan narapidana, selain itu 100 narapidana melarikan diri namun 30 berhasil ditangkap kembali.

"Kita sedang berupaya untuk mengamankan kembali lembaga pemasyarakatan tersebut dengan menerjunkan aparat satu kompi dari Brimob, satu kompi dari marinir, satu kompi dari raider," katanya.

Kapolres yang juga didampingi Dandim 0203 Langkat Letkol Inf Syamsul Alam langsung memerintah para petugas untuk mengamankan dan melakukan isolasi agar para tahanan tidak ada yang melarikan diri lagi.

Yang pasti menurut data sementara ada 100 narapidana narkoba ini yang melarikan diri, namun 30 diantaranya berhasil kita amankan dan kita kita titip di rumah tahanan negara Tanjungpura dan Polsek Hinai, ujarnya.

"Pemicu dari kejadian dan pristiwa itu dikarenakan adanya perbedaan pendapat antara narapidana dengan petugas lembaga pemasyarakatan sehingga pristiwa ini terjadi," sambungnya.

Dari lokasi kejadian langsung amatan terlihat warga sekitar lembaga pemasyarakatan ramai memadati lokasi untuk melihat dari dekat pristiwa yang terjadi, dimana kejadian terbakarnya lembaga tersebut sekitar pukul 13.45 Wib,  namun sekitar pukul 16.30 Wib, api yang sempat menyelimuti lembaga itu berhasil dipadamkan.(turnip) 

Berita Lainnya

Index