Batalyon Armed 2/105 Kilap Sumagan bersama Dinas Damkar Sosialisasi dan Simulasi Penggunaan APAR

Batalyon Armed 2/105 Kilap Sumagan bersama Dinas Damkar Sosialisasi dan Simulasi Penggunaan APAR

MEDAN, (PAB) ----

Batalyon Armed 2/ 105 Kilap Sumagan bersama petugas Pemadam Kebakaran (Daamkar) Kabupaten Deliserdang melaksanakan Sosialisasi dan Simulasi Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Senin (13/5/2019).

Kegiatan yang dibuka Komandan Batalyon Armed 2/105 - Letkol Arm Adietya Yuni Nurtono, S.H, ini digelat di Mayon setempat. 


"Sosialisasi ini diharapkan dapat memberi pemahaman kepada prajurit Armed 2 tentang fungsi, pemeliharaan, dan penggunaan APAR, karena alat tersebut membutuhkan perhatian secara khusus agar dapat bekerja secara optimal, dengan melakukan perawatan secara berkala dalam masa tertentu, (seminggu sekali), "ungkap Komandan Batalyon Armed 2/105 - Letkol Arm Adietya Yuni Nurtono, S.H. 


Caranya dengan mengecek segel pengaman pada tabung Pemadam Api, memperhatikan alat pengukur tekanan yang terdapat pada tabung pemadam api, dan memperhatikan label pengisian yang melekat pada tabung pemadam api. "Selain itu sosialisasi ini juga diharapkan dapat melatih para prajurit dalam menggunakan APAR dengan tepat dan benar, "sebut Danyon. 


Sementara itu, petugas pemadam Kebakaran Kabupaten Deliserdang,Heriyadi menyampaikan bahwa materi yang disampaikan yaitu mengenai fungsi, pemeliharaan, dan pemakaian APAR. APAR merupakan alat yang wajib dimiliki di Instansi yang memiliki kerawanan atas kebakaran seperti instansi militer sebagai upaya preventif dalam rangka mengatasi kebakaran dan mencegahnya sebelum meluas. Oleh karenanya penting bagi alat ini untuk dipasang pada tempat yang mudah dijangkau. 

"Dalam pengelompokannya, kebakaran dibagi menjadi 4 kelas. Kebakaran Kelas A merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti Kertas, Plastik, Kain, Kayu, Karet dan lain sebagainya. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas A adalah APAR jenis Cairan, APAR jenis Busa dan APAR jenis Dry Powder, "urainyan

Sedaangkan kebakaran Kelas B merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti Minyak (Bensin, Solar, Oli), Alkohol, Cat, Solvent, Methanol dan lain sebagainya. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas B adalah APAR CO2, APAR jenis Busa dan APAR jenis Dry Powder.

"Untuk kebakaran Kelas C merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh Instalasi Listrik yang bertegangan. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas C adalah APAR jenis Karbon Diokside (CO2) dan APAR jenis Dry Powder, "jelasnya 

Kebakaran Kelas D merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan logam yang mudah terbakar seperti sodium, magnesium, aluminium, lithium dan potassium. Kebakaran Jenis ini perlu APAR khusus dalam memadamkannya.

Setelah menerangkan tentang APAR, Heriyadi memberi kesempatan bagi para prajurit untuk mencoba mempraktekkan penggunaannya. Satu persatu para prajurit mempraktekkan. 

Meskipun masih tampak ragu, namun antusiasme para anggota sangat tinggi dalam menerima pembekalan. "Sosialisasi ini adalah upaya kewaspadaan kita dalam menghadapi bahaya kebakaran di satuan. Selain itu ini merupakan tindak lanjut perintah atasan mengenai pencegahan kebakaran". papar Komandan Batalyon Armed 2/105- Letkol Arm Adietya Yuni Nurtono, S.H.(ril/evi)

Berita Lainnya

Index