Polsek Firdaus Investigasi ,Tak Terima Main Hakim Sendiri Keluarga laporkan Kematian Wak Jon

Polsek Firdaus Investigasi ,Tak Terima Main Hakim Sendiri Keluarga laporkan Kematian Wak Jon
Menindaklanjuti laporan keluarga wak Jon,  petugas kepolisian bersama tim media dibawah komando Intel Polsek Firdaus Sei Rampah, Erwin dan rekan turun ke TKP untuk meminta keterangan lapangan.(Foto: Bambang)

SERGAI, (PAB) ----

Keluarga Rusli alias Wak Jon (62) warga Dusun 1, Sukatani Desa Sukadamai adukan perbuatan tindakan main hakim sendiri yang dilakukan beberapa warga Bakaran Batu, dusun 4 Kelapa tinggi tendang yang mengakibatkan tewasnya Wak Jon, ke Polsek Firdaus Sei Rampah, Sabtu (11/5/19).

Menindaklanjuti laporan keluarga wak Jon,  petugas kepolisian bersama tim media dibawah komando Intel Polsek Firdaus, Erwin dan rekan turun ke TKP untuk meminta keterangan lapangan. 

Dalam keterangan yang terhimpun, saksi Primus Sihaan (16) selaku anak pemilik rumah mengatakan pada malam kejadian, Kamis (9/5/19) sekitar pukul 00:00 Wib kurang lebih  saksi pulang kerumahnya orang tuanya dari bermain warnet, merasa perut mulas dan langsung buang air besar di WC yang berada di luar tepat nya di belakang rumahnya dan mengaku membiarkan pintu dapur terbuka lebar.

Usai membuang hajad, Primus tidak sengaja meliat Wak Jon mengendap- endap melihat kandang ayam lalu memanjat tembok sudut rumah yang tingginya sekitar 80cm, lalu Primus berteriak "Woy mau ngapain?".

Tersentak dengan ucapan Primus, Wak Jon lantas berlari ke arah pematang sawah.

Seketika itu juga, Primus langsung berteriak membangun kan Ayahnya, Marlin Sihaan (45) yang sedang tidur di dapur dan mengatakan " pak cepat tengok ke sawah ada orang yang ngak ku kenal tadi mengintip ke dapur rumah kita" ujarnya. 

Kemudian Primus mengejar Wak Jon ke pematang sawah dan tanpa di duga Wak Jon mengayunkan senjata berupa besi ke arah Primus dan mengenai wajah di pipi dan mengakibat kan Primus terjatuh dan pusing lalu berteriak memanggil Ayahnya meminta tolong.

Mendegar teriakkan Primus, Marlin Siahaan berusaha memisahkan Wak Jon dan Primus, lalu menghajar Wak Jon yang sempat Lari menyelamatkan diri kesawah. 

Primus lalu berteriak "Tolong tolong maling maling" sambil berdiri terhuyung meminta tolong kepada warga, dan warga pun berdatangan sehingga terduga Wak Jon tertangkap dan di massa beberapa warga hingga babak bunyak dan lebam sekujur tubuh dan sulit untuk dikenali.

Dalam kejadian itu, Primus mengaku menganiaya Wak Jon, bersama beberapa warga lain yakni Gopindah Hutasoit (35), Hopdin Siahaan (35) dan pelaku lainnya. Menurut penglihatanPrimus, Warga menganiaya secara membabi buta dan menghajar Wak Jon mulai di  Jalan setapak persawahan sampai diseret kehalaman rumah warga . 

Setelah warga puas menghajar Wak Jon,  para pelaku menghubungi kepala Desa setempat, Mansius Sinaga, sesampainya Mansius lalu menelpon Kapolsek Firdaus.

Polisi dari Polsek Firdaus langsung menindak lanjuti kejadian di TKP. Dari Tkp  sekitar pukul 00:01 Wib kurang lebih terduga langsung di bawa ke Rs.Sultan Sulaiman Sei Rampah Firdaus untuk mendapat penanganan pihak medis, besok sore nya kurang lebih pukul 14:00 Wib, Wak Jon menghembus kan nafas terakhir dan sekitar pukul 18:00 Wib kurang lebih jenazah di serah kan ke pihak keluarga di Dusun 1 Sukatani Desa Sukadamai.

Pihak keluarga Wak Jon, melalui anaknya M. Yusuf mengatakan merasa tidak terima perbuatan warga main Hakim sendiri yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang tua mereka, maka melaporkan kembali kejadian tersebut ke pihak Polisi Polsek Firdaus Sei Rampah.(Bambang) 

Berita Lainnya

Index