Kekuatan Militer AS Masih Mendominasi, Indonesia Turun Peringkat

Kekuatan Militer AS Masih Mendominasi, Indonesia Turun Peringkat

Jakarta,(PAB)

Militer Amerika Serikat (AS) masih menduduki ranking nomor satu untuk sepuluh besar militer dunia menurut situs Global Firepower Index. Kekuatan terbesar dunia itu dinilai dari banyaknya kekuatan udara yang dimiliki, tank-tank tempur lapis baja, kapal induk, kapal selam, dan rudal nuklir.

Sementara kekuatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) versi survei terbaru Global Firepower (GFP), turun. Sebelumnya, TNI berada di posisi ke-12 dengan indeks kekuatan (power index score-PwrIndx) 0.5231.

Kini, dari hasil survei GFP terbaru, TNI turun ke peringkat 14. Namun, indeks kekuatannya justru membaik yakni di angka 0, 3354 (semakin kecil indeks, semakin kuat peringkat militer).

Peringkat yang dikeluarkan oleh GFP ini mengambil 50 faktor untuk menentukan kemampuan militer sebuah negara. Di antaranya, faktor geografis, populasi, personel militer, anggaran militer, peralatan tempur hingga termasuk utang luar negeri negara tersebut. Setidaknya, terdapat 126 negara di dunia yang disurvei.

Kalau dipersempit di zona Asia, TNI kini berada di peringkat kedelapan (turun dua peringkat) di bawah Rusia yang dimasukkan ke perankingan Asia, kemudian Tiongkok, India, Jepang, Turki, Korsel dan Pakistan.

Di Asia Tenggara? Jelas TNI masih berada di atas militer negara tetangga seperti Vietnam (17 dunia), Thailand (20 dunia), Myanmar (33), Malaysia (34), Singapura (64), Kamboja (88) dan Laos (121).

Selain itu, Global Firepower Index juga memasukkan faktor anggaran yang dialoksikan untuk belanja militer di tiap negara.

AS sendiri saat ini tercatat memiliki kapal induk 10 unit kapal induk, 72 kapal selam, 10.000 pesawat  tempur. Anggaran belanja militer tahun 2016 lalu mencapai USD6.125 miliar.

Urutan kedua kekuatan militer terbesar di dunia ditempati oleh Rusia. Kendati personel militer Rusia yang berjumlah 69 juta orang hanya menduduki lima besar dunia, tapi dari sisi alutsista militer Rusia masih menduduki nomor dua.

Jumlah tank dan rudal nuklir Rusia memang masih di atas AS. Namun Rusia hanya memiliki 3.082 pesawat tempur dan Angkatan Lautnya hanya memiliki satu kapal induk plus 63 kapal selam. Anggaran militernya pun jauh di bawah AS, sekitar USD76.6 miliar.

Urutan ketiga kekuatan militer dunia masih diduki China. Tank-tank tempur lapis baja yang dimiliki militer China sebanyak 9.150 unit, pesawat tempurnya berjumlah 2.788 unit, rudal nuklirnya 250 unit, dan diperkuat oleh 69 kapal selam.

AL China memang baru mengoperasikan satu kapal induk tapi kekuatan total personel tempurnya tergolong mengerikan karena berkekuatan nyaris 750.000.000 orang yang semuanya terlatih baik. Untuk menyokong kekuatan militernya, China menggelontorkan dana hingga USD126 miliar.

Nomor empat kekuatan militer dunia dipegang oleh India dengan kekuatan personel mencapai 615.201.057 orang.  Pesawat-pesawat tempur yang dimiliki militer India sebanyak 1.785 unit, tank sebanyak 3.569 unit, 100 rudal nuklir, dua kapal induk, 17 kapal selam, dan anggaran belanja militer sebanyak USD46 miliar.

Sedangkan urutan nomor lima kekuatan militer dunia dipegang oleh Inggris karena dari jumlah tank, pesawat tempur, kapal induk, dan kapal selam Inggris ternyata masih berada di bawah India.

Ini menjadi Ironis mengingat India dulu pernah menjadi jajahan Inggris. Tapi peringkat kekuatan militer Inggris akan meningkat lagi jika mampu memproduksi 225 rudal nuklir dan 11 kapal selam mengingat anggaran belanja militernya sebanyak USD53.6 miliar, lebih tinggi dibandingkan anggaran militer India.

Untuk urutan lima besar 6 hingga 10 ditempati oleh Perancis, Jerman, Turki, Korea Selatan, dan Jepang.(rdt)

Berita Lainnya

Index