Pemko Medan Siap Mendata Permasalahan Pengungsi Imigran Luar Negeri

Pemko Medan Siap Mendata Permasalahan Pengungsi Imigran Luar Negeri

MEDAN, (PAB) ----

Wali Kota Medan, Drs. H. T. Dzulmi Eldin, S.M.Si.,M.H diwakili Kaban Kesbangpol Kota Medan, Sulaiman Harahap, S.H.M.SP menghadiri rapat koordinasi penanganan permasalahan pengungsi dari luar negeri yang berada di Kota Medan, di Hotel Cambride, Jumat (15/3/19).

Rapat koordinasi ini di pimpin langsung oleh Asisten Deputi Bidkor Kamtibmas Menkopolhukam, Brigjen Pol Khairul Anwar.

Dalam rapat tersebut Khairul menyebutkan bahwa jumlah pengungsi di Kota Medan hingga saat ini mencapai 2127 orang, dan ini merupakan jumlah terbesar diseluruh wilayah Indonesia.

Para pengungsi saat ini ditempatkan di 20 lokasi tempat penampungan di wilayah Kota Medan. Mengingat jumlahnya yang begitu banyak, tidak jarang terjadi permasalahan terhadap para pengungsi, baik itu kesenjangan sosial antara masyarakat sekitar, masalah pendidikan, dan lainnya.

Untuk itulah Khairul mengatakan para pengungsi tersebut harus dikelolah secara baik jangan sampai menimbulkan permasalahan bagi Kota Medan.

"Jumlah pengungsi yang begitu banyak ini harus dikelolah secara baik sehingga tidak menimbulkan permasalan baik bagi Kota Medan maupun bagi pengungsi itu sendiri, karena itu saya berharap dari pertemuan ini kita bisa berkoordinasi untuk mencari cara menangani masalah para pengungsi tersebut."kata Khairul.

Menanggapi hal tersebut, Kaban Kesbangpol Kota Medan, Sulaiman Harahap mengatakan Pemko Medan melalui Badan Kesbangpol Kota Medan telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi permasalan yang terjadi.

"Langkah yang kami ambil diantaranya saat ini kami sedang melakukan pembentukan tim yang bertugas memantau orang asing di Kota Medan." Sebut Sulaiman.

Selain itu, Kesbangpol juga kerap melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar yang berdekatan dengan lokasi tempat penampungan para pengungsi dengan tujuan agar tidak terjadi kesenjangan sosial antara pengungsi dan masyarakat setempat.

"Kita terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat setempat jangan sampai terjadi kesenjangan sosial terkait dengan bantuan yang diterima oleh para pengungsi."jelasnya.

Rapat koordinasi ini juga dihadiri oleh perwakilan dari intansi terkait lainya seperti Polrestabes Medan, Rumah Detensi Imigrasi Medan, United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), dan International Organization for Migration (IOM).(Rosen) 

Berita Lainnya

Index