Soal Kekuatan Pesawat Tempur, Indonesia di Peringkat ke- 8

Soal Kekuatan Pesawat Tempur, Indonesia di Peringkat ke- 8

Jakarta, (PAB)

Miris memang jika melihat kekuatan alutsista yang dimiliki Indonesia, khususnya dalam hal pesawat tempur. Bayangkan saja, untuk mengawasi luas wilayah yang 4.535 KM persegi, Indonesia hanya bisa mengandalkan satu pesawat.

Tak salah jika Indonesia saat ini bisa dikatakan sangat membutuhkan pesawat tempur modern dalam jumlah besar untuk menjaga wilayah udaranya yang sangat luas.

Beberapakali tertundanya rencana pembelian pesawat tempur pengganti F-5 Tiger II semakin menjauhkan Indonesia dari kekuatan yang memadai dalam menjaga kedaulatan udaranya.

Sangat ironis, pada data Global Fire Power 2016, dari 10 negara di Asia Tenggara, Indonesia berada di urutan 8 terbawah rasio kekuatan pesawat tempurnya dibanding dengan luas wilayahnya. Hanya sedikit lebih baik dari negara Laos dan Kamboja, tapi kalah jauh dari Singapura dan Brunei Darusaalam yang menempati urutan pertama dan kedua, bahkan kalah dari Vietnam dan Malaysia yang menempati urutan ketiga dan keempat.

Berikut data statistik yang dirilis Globbal Fire Power 2016 :

1. Singapura–719 km : 262 = 2.7 (satu pesawat hanya menjaga wilayah seluas 2.7 km persegi)
2. Brunei —–5765 km : 38 = 151
3. Vietnam—332.698 km : 289 = 1151
4. Malaysia—329.874 Km : 227 = 1453
5. Thailand—513.120 km : 551 = 931
6. Filipina—300.000 km : 135 = 222
7. Myanmar—680.000km : 246 = 2764
8. Indonesia–1.904.569 km : 420 = 4534 (satu pesawat harus menjaga wilayah seluas 4534 km persegi)
9. Kamboja—181.035 km : 21 = 8620
10. Laos—-236.800 km : 17 = 13.929

Indonesia sebenarnya berencana membeli pesawat tempur ‘cantik namun mematikan’ yang entah dari Rusia atau Swedia. Keduanya merupakan pesawat tempur terbaik meski dari kelas yang berbeda. Dalam pertempuran nyata sebenarnya tidak ada pembagian kelas, siapa yang bertemu dia yang bertarung.

Sayangnya pembelian tersebut masih dalam jumlah yang sangat terbatas, 8-10 unit yang dirasa masih sangat banyak kekurangannya. Diharapkan Indonesia segera mengambil keputusan terbaik pembelian pesawat tempur pengganti F-5 Tiger II yang sudah semakin menua dan ketinggalan jaman, entah Su-35 atau JAS Gripen.an membahas tantangan global.(rdt)

Berita Lainnya

Index