Tekan Ancaman Bahaya Narkoba, Menpar: Penetrasi Narkoba terutama di Daerah Wisata Bisa Dicegah

Tekan Ancaman Bahaya Narkoba, Menpar: Penetrasi Narkoba terutama di Daerah Wisata Bisa Dicegah

JAKARTA, (PAB) ----

Potensi Indonesia dalam sektor wisata sangat luar biasa telah mendapatkan pengakuan dunia. Indonesia disebut-sebut sebagai salah satu dari 6 destinasi wisata terindah di dunia.

Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya mengatakan, Indonesia termasuk sebagai negara dengan pertumbuhan cepat dalam sektor wisata nomor 9 di dunia.

Selain itu, ia juga menambahkan bahwa pariwisata merupakan sektor unggulan selain pertanian dan perikanan. 

Namun, potensi wisata yang sangat mendunia ini juga bisa membuka celah bagi masuknya hal-hal negatif salah satunya narkoba. Menanggapi hal ini, Menpar Arief Yahya mengatakan kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) menjadi hal yang strategis. 

“Kita harap dengan adanya kerja sama dengan BNN maka sedari awal kemungkinan terjadinya penetrasi narkoba terutama di daerah wisata akan bisa dicegah,” tegas Menpar usai kegiatan penandatanganan nota kesepahaman BNN dengan Kementerian Pariwisata di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (28/2).  

Implementasi lainnya dalam upaya menangkal ancaman narkoba adalah upaya pencegahan melalui institusi pendidikan yang berada di bawah naungan atau bekerja sama dengan  Kementerian Pariwisata, seperti STP Bali, STP NHI Bandung, Poltek Pariwisata Medan, Palembang, Makassar dan Lombok. 

Seperti diuraikan Dewa Byomantara, selaku Ketua STP Bali, bahwa upaya P4GN di lingkungan pendidikan, dilakukan dengan cara tes urine pada saat seleksi masuk. 

“Ketika ada calon mahasiswa terindikasi positif narkoba, maka kita akan tolak,” imbuh Dewa. 

Selain itu sosialisasi bahaya narkoba juga sudah dilakukan berkat kerja sama dengan BNN setempat. Sedangkan, sebagai bentuk pengabdian di tengah masyarakat, pihaknya dapat memfasilitasi BNN untuk memberikan sosialisasi bahaya narkoba di objek wisata.(Ril/evi)

Berita Lainnya

Index