Aroma Busuk Resahkan Warga, Sungai Mata Pao Dicemari Limbah Pabrik Ubi

Aroma Busuk Resahkan Warga, Sungai Mata Pao Dicemari Limbah Pabrik Ubi
Kondisi Sungai Mata Pao mengeruarkan aroma busuk

SERGAI,(PAB)----

Masyarakat di kecamatan Teluk Mengkudu, khususnya Dusun II, Desa Liberia, Kecamatan Teluk Mengkudu, Sergai Resah. Pasalnya setiap harinya maupun setiap Minggu warga selalu menghirup udara beraroma busuk di bantaran Sungai Matapao yang diduga akibat limbah ubi yang berlokasi Simpang Empat, Kecamatan Sei Rampah, Sergai.

” Tiap hari maupun setiap Minggu sungai ini berubah menjadi berwarna hitam kental layaknya seperti oli kotor. Bahkan sungai tersebut juga mengeluarkan beraroma busuk sehingga masyarakat sekitar setiap harinya maupun setiap Minggu menghirup aroma busuk akibat limbah yang sengaja membuang kebantaran sungai.”ucap Giono (34) warga Dusun II, Desa Leberia yang tak jauh dari lokasi sungai kepada wartawan, Senin (25/2/19).

Menurut dia, Bahkan hal ini sudah pernah ditangani pihak dinas terkait dalam soal ini, namun kenapa keluhan kami selalu tidak ada jalan solusinya kayak dinas terkait sudah adanya permainan antara pihak perusahaan”,Ucap Giono dengan nada kesal.

Bahkan, lanjut Giono. Ditambah lagi saat musim hujan, sungai ini pasti berubah berwarna hitam yang diduga sengaja dibuang kebantaran sungai Matapao yang diduga milik perusahaan kilang ubi yang berada disimpang empat kampung Padang, Kecamatan Seirampah.

Bukti sekarang sungai ini sudah berubah berwarna hitam lagi dan tidak menunggu air hujan, berarti perusahaan sudah semakin merajalela dengan membuang limbah ubi kebantaran sungai.”tegas Giono

Senada dikatakan Kepala Desa Leberia, Iryansah kepada wartawan membenarkan bahwa bantaran sungai Matapao selalu dicemari limbah ubi yang diduga berasal dari pabrik Simpang Empat Kampung Padang.

Dirinya juga mengatakan bahwa hal ini sudah pernah ditangani oleh dinas terkait, namun sampai saat ini belum ada titik terangnya. Malah pihak perusahaan selalu membuang limbah ubi kebantaran sungai ini, bahkan juga mengeluarkan aroma busuk.ucap Iryansah.

Menanggapi hal ini, Kadis Lingkungan Hidup (KLH) Safrial Budi kepada wartawan melalui via seluler mengatakan bahwa dirinya diharapkan untuk memberikan nama pemilik perusahaan tersebut yang diduga sengaja membuang limbah kebantaran sungai Matapao.

” Cari info dulu siapa pemilik perusahaan kilang ubi tersebut, biar anggota kita turun langsung ke lokasi. Bila sudah mengetahui siapa pemiliknya kita akan beri tindakan tegas. Ucap Kadis KLH Sergai, Safrial Budi.

Hasil pantauan awak media dilokasi, terlihat bantaran air sungai Matapao berubah menjadi hitam, bahkan dilokasi juga mengeluarkan aroma busuk yang sangat menyengat.(TIM)

Berita Lainnya

Index