SIMALUNGUN,(PAB)----
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV yang berkantor pusat di Medan, Sumatera Utara ini mengusahakan perkebunan dan pengolahan komoditas kelapa sawit dan teh, yang mencakup pengolahan areal dan tanaman, kebun bibit dan pemeliharaan tanaman menghasilkan, pengolahan komoditas menjadi bahan baku berbagai industri, pemasaran komoditas yang dihasilkan dan kegiatan pendukung lainnya.
Total areal konsesi yang diusahakan mencapai 175.735 ha, dengan areal tanaman menghasilkan 120.442,78 ha, tanaman belum menghasilkan 17.322,06 ha , tanaman baru luncuran 110,92 ha dan areal lain-lain 37.859,24 ha.
Unit Usaha Kebun Teh yang dulunya terdiri atas Unit Kebun Teh Sidamanik, Unit Kebun Teh Tobasari dan Unit Kebun Teh Bah Butong, lima tahun lalu gagal dikonversi ke tanaman sawit yang mengakibatkan ratusan hektar lahannya diberakan atau tidak dilakukan pemeliharaan.
Menurut Humas PTPN IV Medan Syahrul Siregar, Sabtu (2/2/2019) bahwa saat ini tanaman teh ada yang diberakan dalam arti bukan ditelantarkan seluas 717 ha yang berlokasi di Sidamanik 220 ha Bah Butong 323 ha dan Tobasari 174 ha yaitu areal bera di kebun teh tidak dilakukan pemeliharaan, karena areal bera tersebut rencana akan direplanting secara bertahap.
Replanting telah dilaksanakan perusahaan setiap tahun, yaitu pada tahun 2017 seluas 83,60 ha, tahun 2018 seluas 46.95 ha dan rencana tahun 2019 seluas 100.12 ha.
"Lahan tersebut tidak dibiarkan atau diterlantarkan, melainkan diberakan atau tidak dilakukan pemeliharaan karena akan direplanting (tanam ulang)," ujarnya.
Syahrul juga menambahkan bahwa Unit Usaha Kebun Teh (Sidamanik, Bah Butong, Tobasari) yang terletak di Kabupaten Simalungun memproduksi jenis teh hitam orthodox, yang dipasarkan & telah terkenal di mancanegara meliputi negara Timur Tengah, Eropa Barat, Eropa Timur, Australia, Rusia, Amerika, India, dll.
Lebih lanjut dijelaskannya keunggulan teh hitam produksi PTPN IV dihasilkan dari pucuk daun teh pilihan yang dipetik dan diproses untuk menghasilkan perpaduan cita rasa dan aroma yang spesifik serta warna dan bentuk partikel (bubuk) yang menarik.
Kemurnian teh hitam produksi PTPN IV dihasilkan dari 100% daun teh murni dan pilihan tanpa adanya bahan tambahan seperti bahan pewangi, pengawet ataupun yang lainnya, sehingga akan ditemui kenikmatan rasa asli teh yang alami.
Kebiasaan meminum teh bukan hanya sekedar memperoleh kenikmatan, tetapi teh sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung, mencegah penyakit kanker, mencegah osteoporosis pada perempuan pasca menopouse (American Journal of Epidemiology John Weisburger, PhD).
Manfaat lain kebiasaan mengkonsumsi teh antara lain mencegah terjadinya diabetes militus (Indian Institute of Chemical Biology, Dilip K. Ganguly). Bisa menghindarkan diri dari risiko serangan stroke (Lembaga Perlindungan Kesehatan Masyarakat & Lingkungan, Belanda dr. Sirving O. Keli).
Teh hitam PTPN IV dihasilkan dari daun-daun teh kualitas utama dan diproses dengan mengutamakan mutu sehingga teh yang dihasilkan bermutu prima, jika anda dingin, teh akan menghangatkan, jika anda terlalu panas, itu akan mendinginkan, jika anda tertekan, itu akan menghibur, jika anda bersemangat, itu akan menenangkan.
"Jadi teh hitam merupakan produk andalan PTPN IV Medan yang memiliki segudang manfaat," sebut Syahrul mengakhiri. (MS/Red)
