MEDAN,(PAB)----
Pemko mengajak komunitas maupun organisasi di Medan untuk bersama-sama mewujudkan ibu kota Sumut ini bebas dari sampah.
Ajakan Wali Kota Medan, Drs. H.T. Dzulmi Eldin S, M.Si.,M.H. ini disampaikan Wakil Wali Kota Medan, Ir. H. Akhyar Nasution, M.Si di sela-sela acara Pelantikan Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia Medan, Sabtu (26/1) di Gedung Olah Raga Cikal USU, Jalan Dr. Mansyur Medan
"Sekecil apapun dukungan yang diberikan tentunya sangat berarti dalam upaya mewujudkan ibu kota Sumatera Utara ini bersih sampah," ucap Wakil Wali Kota.
Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota juga menjelaskan pemberitaan terkait predikat kota metropolitan terkotor yang ditujukan kepada Kota Medan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) yang belakangan diberitakan oleh sejumlah media massa.
Wakil Wali Kota menyebutkan, penilaian tersebut diberikan lantaran kota Medan belum mengoptimalkan sistem sanitary landfill dalam pengelolaan sampah di TPA Terjun.
Wakil Wali Kota menjelaskan, dalam penilaian Adipura ada beberapa kriteria, salah satunya menyangkut pengelolaan TPA yang termasuk faktor utama sehingga memiliki bobot nilai 60%.
"Lantaran kita masih menggunakan sistem open dumping di TPA Terjun, Kota Medan pun mendapat nilai rendah," ucapnya.
Saat ini, lanjutnya, hanya TPA Terjun yang digunakan Pemko untuk menampung sampah yang sehari bisa mencapai 2.000 ton ini.
"Sampah di TPA Terjun pun kini sudah menggunung, sehingga pengelola menggunakan sistem sanitary landfill terkendala. Soalnya, sistem ini mengharuskan antara lain menimbun sampah dengan tanah sebelum TPA itu menampung sampah yang baru," jelasnya.
Sebelumnya pada pelantikan kepengurusan Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia Kota
Medan ini, Wakil Wali Kota mengucapkan selamat kepada pengurus yang dilantik. Dia mengharapkan, para pengurus mampu istiqomah menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai amanah yang diemban.
Di hadapan Kadispora Marah Husin Lubis, Sekretaris Umum Pengrov Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia Sumut, Herman Barna, Ketua KONI, Edi H. Sibarani, Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia Medan, M. Rusli dan segenap atlet, Wakil Wali Kota menyebutkan, keberadaan organisasi sebagai wadah yang
menaungi pembinaan atlet memang diperlukan agar dapat mencapai prestasi yang membanggakan.
Dia juga mengingatkan, pembinaan atlet harus terus dilakukan di segala lni agar tidak kehabisan stok atlet. Ini merupakan para pengurus cabang olah raga. Sedangkan pemerintah akan berupaya menyiapkan sarana dan prasarananya.
Pelantikan ini juga dirangkai dengan Invitasi Tenis Meja se-Kota Medan yang dibuka oleh wakil Wali Kota Medan. Pembukaan itu ditandai dengan service pertama Wakil Wali Kota Medan yang diterima Ketua Koni Medan, Edy Sibarani.(Rosen)
