Pekanbaru,(PAB)----
Kepala Pelaksana BPBD Riau, Edwar Sanger mengatakan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mencatat Lahan terbakar seluas 55 hektare di pesisir wilayah sejak awal Januari 2019 lalu.
"Kebakaran terluas tercatat di Kabupaten Rokan Hilir yang mencapai 40 hektare," katanya di Pekanbaru, Senin (7/1/19).
Kebakaran lahan di Kabupaten Rokan Hilir terjadi sejak 2 Januari lalu, dan memakan waktu hingga lima hari lamanya sebelum akhirnya berhasil dikendalikan tim gabungan TNI, Polri dan Manggala Agni.
Tambah Edwar selain di Rokan Hilir, kebakaran lahan turut terjadi di Kabupaten Bengkalis, tepatnya di Desa Bumbung, Kecamatan Mandau dan Desa Pamesi, Kecamatan Bathin Solapan dengan total luas mencapai 10 hektare.
Sebagiannya juga terjadi kebakaran lahan di wilayah Dumai tercatat seluas 1 hektare yang berlokasi di perbatasan Dumai-Rokan Hilir.
Selain wilayah pesisir Riau, kebakaran juga terjadi di wilayah daratan tepatnya di Kabupaten Kampar dengan luas mencapai 4 hektare.
Edwar mengatakan secara umum Provinsi Riau dalam kategori aman dari bencana Karhutla, kecuali di wilayah pesisir seperti Rokan Hilir, Siak, Pelalawan, Bengkali hingga Indragiri Hulu.
"Wilayah pesisir Riau dalam kategori mudah hingga sangat mudah terbakar," ujarnya.
Dilansir dari berita riauterkini.com, Kapolsek Tanah Putih, Rokan Hilir, Kompol L Simatupang mengatakan kebakaran yang terjadi di Desa Mamugo dalam sepekan terakhir berhasil dikendalikan.
"Tadi malam hujan, dan siang ini juga potensi hujan karena langit mendung. Kami bersyukur terjadi hujan tadi malam dan api langsung berhasil padam," kata Simatupang.
Lebih jauh, dia menegaskan saat ini pihak Polsek Tanah Putih dan Polres Rokan Hilir fokus pada penyelidikan penyebab kebakaran di lahan gambut dengan vegetasi semak belukar dan sebagian telah ditanami sawit tersebut. (*)
