Imigrasi Kelas I TPI Batam Lakukan Perubahan Sistem Pendaftaran Paspor di MPP Melalui Aplikasi WA

Imigrasi Kelas I TPI Batam Lakukan Perubahan Sistem Pendaftaran Paspor di MPP Melalui Aplikasi WA
Calon Pendaftar terlihat berkumpul di depan mesin input data Kantor Imigrasi, MPP pada Senin (31/12/2018). - TRIBUNBATAM.ID/MONA ANDRIANI

BATAM,(PAB)----

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Batam, Lucky Agung Binarto mengatakan akan melakukan perubahan sistem pendaftaran permohonan paspor di Mal Pelayanan Publik (MPP), perubahan itu melalui aplikasi WhatsApp (WA).

Hal itu dilakukan sebagai upaya mencegah maraknya oknum calo yang memanfaatkan sistem mengurus paspor secara langsung di MPP.

Sebelumnya sistem pendaftaran pembuatan paspor secara langsung tersebut dimaksudkan untuk memudahkan masyarakat, namun malah disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

"Jumlah antrean masyarakat membludak karena memang sistemnya belum terkoneksi. Proses mudah ini malah dimanfaatkan sejumlah oknum seperti nomor antrean malah diperjual belikan," ujar Lucky di Kantor Imigrasi Kota Batam, Kamis (3/1/2019).

Sejak kejadian itu, sebagai antisipasi antrean membludak, Imigrasi segera melakukan modifikasi.

Ia berharap dengan waktu yang tidak lama akan segera digunakan dan terkoneksi dengan sistem.

"Antreannya akan melalui WA. Nanti di WA itu akan ada balasan silahkan datang ke MPP melalui paspor mandiri," tuturnya.

Mengenai kuota, lanjut Lucky, 2019 ini pihaknya sudah memohon pengajuan penambahan kuota melalui kantor wilayah. Ia juga berharap pengajuan ini akan segera disetujui.

Sebelumnya Kepala Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pemerintah Kota Batam, Gustian Riau mengakui akan menambah kuota pengurusan paspor.

"Kita sudah bahas kepada pihak Imigrasi untuk menambah kuota di tahun 2019 ini. Yang tadinya 20 kita minta 30," ujar Gustian kepada Tribun.

Ia melanjutkan 2019 ini, MPP sudah membuat sistem integrasi perihal penanganan antrean masyarakat. Begitu diklik, nomor antrean akan keluar secara langsung.

"Kami sudah rancang integrasinya. Begitu diklik nomor antrian keluar sekaligus syaratnya apa dan nomor berapa dia," ujar Gustian.

Diakuinya, untuk memudahkan layanan pengurusan paspor kepada masyarakat, imigrasi MPP melalui daftar langsung.

Ternyata yang terjadi di lapangan masyarakat Kota Batam tak mengikuti antrean sesuai prosedur.

"Yang dilakukan banyak orang itu antri malam-malam, lalu menunggu di depan gedung. Sehingga nomor itu lah yang menjadi patokan dia untuk pendaftar awal," kata Gustian.

Ia sangat menyesalkan teknis mengatre dari malam hari tersebut. Seharusnya, sewaktu MPP buka pukul 07.30 WIB disitulah mulai mendaftar.

Ironisnya sempat juga ada masyarakat yang cekcok. Namun Gustian mengakui masyarakat yang ribut itu yang sudah mengantre sejak malam harinya.

"Kalau antre dari malam itu tak sah namanya. Saya sudah 2 kali menyelesaikan masalah itu," katanya.

Gustian memaklumi masyarakat ramai mengurus di MPP. Pasalnya di MPP tempatnya jauh lebih nyaman dan tempat parkirnya luas dan mudah. (*)

Artikel serupa sudah terbit diberita tribunbatam.com dengan judul: Nomor Antrean Dijualbelikan Calo, Imigrasi Bakal Ubah Cara Daftar Paspor di MPP. Ini Aturan Barunya!

Berita Lainnya

Index