Bantu Korban Tsunami, Kodam Sriwijaya Kirim Ratusan Personel

Bantu Korban Tsunami, Kodam Sriwijaya Kirim Ratusan Personel
Pasukan Kodam II/Sriwijaya diterjunkan ke lokasi bencana tsunami Selat Sunda di Lampung Selatan. (CNN Indonesia)

LAMPUNG,(PAB)----

Kodam II/Sriwijaya mengerahkan ratusan personel untuk membantu proses evakuasi dan penanggulanan bencana tsunami Selat Sunda di wilayah pesisir Lampung Selatan, Kota Bandar Lampung, dan Kabupaten Tanggamus, Minggu (23/12). Kodam II/Sriwijaya juga menyiapkan 470 personel cadangan untuk bersiaga dikirim ke lokasi penanganan bencana.


Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Djohan Darmawan mengatakan, pasukan yang dikerahkan tersebut yakni 1 satuan setara kompi (SSK) dari Batalyon Infanteri 143, 1 SSK Kodim Bandar Lampung, 1 SSK Kodim Lampung Selatan, 1 SSK Kodim Lampung Tengah, 1 peleton Denbekang Lampung, serta 2 peleton Brigmar-4/BS.

"Hari ini seluruh pasukan sudah dikerahkan. Serta pasukan pendukung lainnya, meliputi Denbekang dan Denkes Lampung yang membantu menyalurkan bantuan dan sebagai tenaga medis, dan kesehatan lapangan," ujar Djohan.

Pasukan yang dikerahkan membawa berbagai perlengkapan bantuan seperti selimut dan pakaian layak pakai, serta dua tenda besar didirikan untuk dapur umum dan posko siaga bencana termasuk posko kesehatan di lokasi pengungsian.

Djohan berujar, pengiriman pasukan ini merupakan tindak lanjut dari perintah langsung Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal Irwan untuk mengantisipasi kemungkinan tsunami susulan yang akan terjadi.

Kodam II/Sriwijaya juga telah menyiagakan pasukan cadangan berjumlah 470 personel, terdiri dari Korem 043/Gatam 150 orang, Yonif 143/TWEJ 100 orang, Kodim 0411/LT 120 orang dan Kodim 0429/LT 100 orang.
Sementara itu, Kapolda Sumsel Inspektur Jenderal Zulkarnain Adinegara mengatakan, saat ini pihaknya mengirim helikopter beserta kru untuk membantu penanggulangan bencana tsunami di Lampung.

"Helikopter diperbantukan ke Polda Lampung. Polda Sumsel siaga untuk mengirimkan bantuan lainnya baik ke Lampung dan Banten," ujarnya.

"Namun untuk saat ini kita baru diminta untuk membantu helikopter saja. Untuk pengiriman personel belum [diminta]," ujar Zulkarnain.(cnn)

Berita Lainnya

Index