Alutsista TNI, Meski Bekas Tetap Oke

Alutsista TNI, Meski Bekas Tetap Oke

Jakarta,(PAB)>>>

Alutsista TNI AU sudah bertambah kekuatannya dengan kembali datangnya 5 unit pesawat tempur F-16 C/D Block 25 Upgrade pada tanggal 22 September 2016 yang lalu.

Kelima unit ini melengkapi 9 unit pesawat tempur sejenis yang telah terlebih dahulu tiba di Indonesia sejak tahun 2014 lalu. Sehingga secara total jumlah pesawat tempur sejenis di Indonesia menjadi 14 unit.

Namun salah satu unit pesawat tempur ini yaitu TS-1643 telah mengalami musibah dan mengalami kerusakan berat. Sehingga saat ini Alutsista TNI AU telah dipekuat 13 unit pesawat tempur F-16 C/D Block 25 Upgrade.

Kedatangan pesawat tempur ini ke Indonesia pertama sekali adalah pada bulan Juli 2014, dimana 3 unit pesawat tempur F-16 C/D Block 25 Upgrade ini mendarat dengan selamat di Indonesia setelah menempuh perjalanan jauh dari Amerika.

Ketiga unit ini adalah TS-1620, TS-1623 dan TS-1625. Beberapa bulan kemudian, tepatnya bulan September 2014, 2 unit pesawat tempur sejenis dengan tail number TS-1641 dan TS-1643 juga tiba di Indonesia.

Selanjutnya pada bulan Mei 2015, militer Indonesia kembali menerima 4 unit pesawat tempur sejenis yaitu tail number TS-1631, TS-1633, TS-1636 dan TS-1642. Dan terakhir pada tanggal 22 September 2016 yang lalu kembali tiba 5 unit pesawat tempur dengan tail number TS-1621, TS-1624, TS-1632, TS-1635 dan TS-1639.

Sehingga secara total ada 14 unit yang sudah diterima, dimana 4 unit adalah pesawat tempur varian kursi ganda (F-16 D Block 25 Upgrade) dan 10 unit pesawat tempur varian kursi tunggal (F-16 C Block 25 Upgrade).

Data pesawat tempur F-16 C/D Block 25 Upgrade TNI AU yang telah tiba hingga 22 September 2016

Sayangnya satu unit pesawat tempur varian kursi tunggal yaitu TS-1643 mengalami kecelakaan naas pada tahun 2015 yang lalu menyebabkan pesawat ini rusak dan tidak bisa digunakan lagi. Sehingga jumlah pesawat tempur F-16 C/D Block 25 Upgrade ini yang bisa dioperasikan militer Indonesia hanya 13 unit saat ini.

Sebanyak 10 unit pesawat tempur sejenis saat ini masih dalam proses updagre di Hill AFB, Arizona – Amerika dan akan di kirim ke Indonesia sampai akhir tahun 2018 mendatang. Sehingga nantinya secara total akan memiliki 23 unit pesawat tempur F-16 C/D Block 25 Upgrade. Selain itu, akan ada 6 unit pesawat tempur hibah yang akan diperkunakan sebagai sumber sparepart untuk 23 pesawat tempur operasional tersebut.

Dengan bertambahnya 13 unit pesawat tempur F-16 C/D Block 25 Upgrade ini di tubuh TNI AU, kekuatan militer Indonesia khususnya TNI AU akan bertambah secara signifikan. Hal ini karena secara teknologi, pesawat tempur ini, meski pesawat bekas, lebih modern dari 10 unit F-16 A/B Block 15 OCU yang sebelumnya sudah di miliki TNI AU. Selain secara teknologi lebih modern, jumlah unitnya juga dua kali lebih banyak.

Pesawat tempur F-16 C Block 25 Upgrade, TS-1641, satu dari 14 unit yang telah tiba di Indonesia

Bahkan jika dibandingkan dengan pesawat tempur Sukhoi SU-27 SKM/Su-30MK2 yang juga telah dimiliki Indonesia, pesawat tempur F-16 C/D Block 25 Upgrade ini dalam beberapa aspek juga lebih modern.

Hanya saja persenjataan untuk pesawat tempur buatan Amerika ini belum lengkap dan hanya mengandalkan rudal AIM-9P2/P4 Sidewinder dan AGM-65 Maverick yang sudah dimiliki Indonesia sebelumnya. Sedangkan untuk pesawat tempur Sukhoi Su-27SKM/Su-30MK2 senjatanya sudah relative lengkap tipenya, seperti rudal BVR R-77 dan rudal WVR R-73, dan rudal anti permukaan dan anti kapal.

Namun berita baiknya, pemerintah Indonesia sudah berancang-ancang untuk melengkapi persenjataan untuk pesawat tempur F-16 C/D Block 25 Upgrade milik TNI AU ini.

Dikabarkan Indonesia akan mendatangkan varian baru rudal canggih untuk perang jarak dekat yaitu AIM-9X Block 2 Sidewinder yang merupakan varian tercanggih dari rudal ini.

Sedangkan untuk perang udara diluar jarak pandang (BVR) akan didatangkan rudal AIM-120C7 AMRAAM yang juga merupakan varian tercanggih dari keluarga AIM-120 AMRAAM.

Beberapa sumber menyebutkan rudal AIM-120C7 yang akan memperkuat alutsista TNI ini akan lebih mematikan dari rudal R-77 yang sudah memperkuat senjata pesawat tempur Sukhoi Su-27SKM/SU-30MK2 milik TNI AU. (Kr)

Berita Lainnya

Index