KEPRI,(PAB)---
Program pemberian imunisasi terhadap virus campak dan rubella atau Meales and Rubella (MR) terus menerus digencarkan khususnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri melalui Dinas Kesehatan.
Hal ini sebagaimana diungkapkan Tjetjep Yudiana selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri saat ditemui media ini. Dikatakan Tjetjep, kebijakan penambahan waktu pelaksanaan imunisasi dilakukan sejalan dengan keputusan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang menghimbau untuk melanjutkan waktu kampanye imunisasi tahap ke-2 hingga 31 Desember mendatang.
Salah satu strategi yang dilakukan yakni dengan meminta dukungan dari kepala daerah agar waktu yang diperpanjang tersebut dapat berjalan dengan maksimal pelaksanaannya. “Strategi kami adalah meminta dukungan kepala daerah agar para kepala sekolah mengizinkan murid-muridnya untuk diimunisasikan oleh petugas kesehatan,” papar Tjetjep.
Ditanya terkait data yang diperoleh Dinas Kesehatan, Tjetjep menjelaskan “Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, capaian imunisasi MR di Kepri berada pada angka 56,02 persen dibawah angka nasional 68,54 persen. Angka tersebut diakumulasi dari capaian kabupaten dan kota Se-Kepri. Kota Tanjungpinang 75,29 persen, Kota Batam 50,72 persen, Kabupaten Anambas 68,68 persen, Kabupaten Lingga 50,14 persen, Kabupaten Natuna 49,28 persen, Kabupaten Bintan 82,40 persen serta Kabupaten Karimun 54,31 persen.” Jelasnya.
Masih menurut Tjetjep, selain meminta dukungan dari kepala daerah, Dinas Kesehatan juga berupaya melakukan pendekatan kepada para tokoh agama, camat, lurah serta kepala desa di seluruh kabupaten/kota Se-Kepri guna terwujudnya target pelaksanaan imunisasi MR tersebut. “Adapun tujuannya agar para tokoh dan aparatur pemerintahan tersebut dapat memberikan kesadaran serta dorongan kepada warganya untuk mengimunisasikan anak-anaknya guna tercapainya target yang diharapkan,” ujar Tjetjep mengakhiri pembicaraan. (Red/Moi)
