Keluarga Martua Sibarani Korban Kecelakaan Minta Sat Lantas Polres Binjai Segera Panggil Pelaku

Keluarga Martua Sibarani Korban Kecelakaan Minta Sat Lantas Polres Binjai Segera Panggil Pelaku
Korban lakalantas, Martua Sibarani bersama Ibunya Farida, (foto: Turnip)

BINJAI,(PAB)----

Korban kecelakaan yang kini telah ditangani pihak kepolisian Laka Lantas Polres Binjai berharap keluarga segera panggil pelaku.
Harapan itu dilontarkan orang tua korban kecelakaan Martua Sibarani Farida L.Br Tambah kepada wartawan, Rabu (28/11/18).

Farida berharap kepada pihak kepolisian di laka lantas agar secepatnya kasus ini diselesaikan, dan pelaku penabrak segera diperiksa.

"Saya ingin pelaku bertanggung jawab atas kecelakan yang menimpa  anak saya, dan
pihak kepolisian bekerja dengan profesional dan saya yakin polisi bisa menyelesaikan kasus ini dengan cepat," harapnya.
Penyidik Juru Periksa (Juper), Aiptu Sarkam yang menangani kasus kecelakaan yang menimpa Martua Sibarani menjelaskan sudah terima laporan dari keluarga korban dengan nomor Pol : LP/0206/00154/XI/2018 lantas tanggal 20 November 2018 kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada hari kamis tanggal 15/11/2018 sekitar pukul 22.45.wib di jln soekarno hatta di dekat simpang awas kel.Timbang langkat kec.Binjai Timur.

"Kita juga sudah memeriksa saksi-saksi,' jelasnya.

Belum diketahui bagaimana proses kelanjutan anatara korban dan pelaku, sebagaimana sebelumnya keluarga korban tidak terima atas kejadian yang menimpa Martua sibarani (21) korban tabrakan yang terjadi Kamis (15/11/2018) lalu di jalan Soekarno Hatta, Binjai pukul 23.00 wib.

Akibat insident tabrakan tersebut, Martua Sibarani mengalami patah tangan dan pembekuan darah di kepala.

Riki (28) dan Robi (25) saksi mata atas kejadian tersebut menjelaskan kepada wartawan pab-indonesia.co.id, Sabtu (17/11/2018), Maratua Sibarani yang mengendarai sepeda motor Honda merk Revo  plat BK 5746 PAM tiba- tiba terjungkal akibat ditabrak dari belakang olehSasa (21) yang mengendarai sepeda motor Vario baru yang berboncengan datang dari arah Medan.

Sasa yang diketahui baru saja pandai mengendarai sepeda motor berjalan dari bahu sebelah kanan, tepatnya di simpang awas/tikungan tajam berbelok kekiri arah Mencirim tanpa menghidupkan lampu sen (lampu tangan), dan langsung saja menabrak korban hingga Martua terjungkal jatuh ke aspal. 

Riki menerangkan, saat kejadian Ia melihat Sasa yang merasa dirinya bersalah sambil ketakutan langsung menghubungi orangtuanya untuk datang.

Selang beberapa menit kemudian, orang tua Sasa, Mahzuna (45) sempat berkata kepada keluarga korban akan bertanggung jawab sepenuhnya,jelas Riki saksi mata.

Namun berbeda kenyataannya, Mahzuna dan beberapa laki-laki yang mengaku preman secara tiba- tiba datang menjumpai keluarga Martua Sibarani di rumah sakit umum Joelham Binjai, mengancam dan menyatakan tidak mau bertanggung jawab sembari menantang dan memaki keluarga korban tidak peduli kasus ini di bawa ke jalur hukum.
Mendengar sikap prilaku yang tidak menyenangkan, keluarga korban akhirnya membuat laporan ke laka lantas Polres Binjai.(TRP)

Berita Lainnya

Index