Pemadaman Listik Rugikan Pelaku UKM

Pemadaman Listik Rugikan Pelaku UKM

Medan, PAB-Online
Adanya pemadaman lampu yang sudah terjadi belakangan ini, ternyata belum bisa ditangani PLN dengan cepat dan gesit, dan seakan PLN sudah mati rasa akan hal ini, itulah yang disampaikan pengamat ekonomi Unimed M.Ishak kepada Wartawan, Kamis (24/3/2016).

”Menurut saya semua warga Sumut sudah sangat kecewa melihat cara kerja PLN yang tak habis habisnya memadamkan lampu, dan bahkan PLN tidak mau tau dan sudah tidak ambil pusing, alasannya selalu klasik, yaitu kerusakan mesin,”katanya.

Ditambahkannya, bahwa terjadi pemadaman lampu dikarenakan borosnya lampu lampu di jalan raya, yang seharusnya lampu lampu untuk perumahan warga jadi terhambat karena pemakaian lampu yang tak semestinya dihidupkan malah dihidupkan. "Saya melihat sepertinya pemadaman lampu akhir akhir ini bukan alasan PLN adanya kekurangan daya, generator sudah tua, penambahan jaringan, tetapi adanya pemborosan energi yang berlebihan, seperti dibeberapa ruas jalan, seharusnya bisa diberikan kepada warga yang lebih memerlukan terutama para pelaku usaha,"katanya.
 
Sementara Wakil Ketua Kamar Dagang Industri Sumut Ichsan Taufik mengatakan,  para pengusaha sudah lelah mengirimkan surat tentang kerugian yang ditimbulkan oleh pemadaman listrik, dan ada yang sampai demo, sehingga para pengusaha apalagi pengusaha kecil tidak dapat berbuat apa apa lagi kecuali menambah pengeluaran atau penambahan biaya operasional yaitu genset dan minyak lampu atau bensin.

“Sungguh saya sangat menyesalkan adanya pemadaman lampu ini, apalagi  untuk para UKM, mereka sangat merugi,  sudah berapa puluh juta para pelaku usaha harus menambah biaya operasional, mereka harus menggunakan genset, sementara pembayaran listrik tidak boleh telat, biaya produksi jadi bertambah, hitung saja tiap mati lampu mereka harus mengeluarkan uang untuk pembelian bensin mengisi genset, bisa dihitung sudah berapa kerugian bagi para pelaku usaha,"katanya. Apalagi kata Ichsan tidak ada alasan untuk pemadaman lampu, karena  ini menyangkut kelangsungan perekonomian negara.

Sebelumnya Humas PT PLN Wilayah Sumut, Mustafrizal mengatakan, satu unit pembangkit PLTU Pangkalan Susu dengan kapasitas 200 MW mengalami kerusakan karena boiler rusak dan lainnya. Saat ini tim dari pembangkit sedang berupaya melakukan perbaikan. “Akibat kerusakan itu maka Sumut akan defisit 200 MW pada malam hari sehingga pemadaman bergilir tak terhindarkan. Sebenarnya kerusakan terjadi sudah cukup lama namun karena PLN mendapat bantuan daya dari Inalum makanya (pemadaman) masih bisa diatasi.(Ferdinan)

 

Berita Lainnya

Index