Kenapa Warga Batam Sulit Urus Paspor? Begini Jawaban Kepala Imigrasi Kelas I Khusus Batam

Kenapa Warga Batam Sulit Urus Paspor? Begini Jawaban Kepala Imigrasi Kelas I Khusus Batam
Ilustrasi - Tribun Batam/Efendi Wardoyo

BATAM,(PAB)----

Kepala Imigrasi Kelas I Khusus Batam Lucky Agung Binarto mengungkapkan, saat ini pihak Imigrasi sedang menghadapi kendala terkait keterbatasan jumlah kuota pengurusan paspor setiap hari.

"Pembuatan paspor terkendala masalah kuota. Namun, hingga saat ini kami berupaya melakukan penambahan kuota. Jadi (kami) berharap masyarakat bersabar," kata Lukita.

Lebih jelas Lukita mengatakan, pihaknya saat ini sedang berbenah. Termasuk berbenah soal aplikasi.

"Imigrasi Batam berbenah sehingga pelayanan kami dapat memicu penambahan pemohon yang melebihi kuota setiap harinya," tambahnya.
Saat ini, kuota Imigrasi Batam 350 per harinya. Sementara pelayanan, bisa mencapai 700 hingga 800.

Masalah keterbatasan kuota tersebut juga mulai dikeluhkan warga.

Yudhi Winarta, seorang warga mempertanyakan pembatasan kuota tersebut.

''Tempat pembuatan paspor dan pelayanan baru di gedung sumatra (MPP Mall) harus dipertanyakan. Kenapa cuma 20 kuota, ada apa sebenarnya," tulisnya.

Selain itu, ia juga memprotes Imigrasi yang menggunakan aplikasi WhatsApp saat ini.

Menurutnya, pembuatan paspor yang diberitahu oleh petugas melalui WhatsApp juga tidak berjalan dengan baik.

"Seluruh pembuatan paspor harus melalui WhatsApp. Tetapi setiap kali di WhatsApp tak pernah masuk. WhatsApp jam 07.29 dibalas belum dibuka. Pada 07.30 dibalas kuota sudah full," tambahnya.

Warga itu menilai dan menuding imigrasi ada dugaan permainan baru. warga yang diprioritaskan adalah orang-orang mereka. Sehingga warga yang mengikuti jalur resmi, terkesan dipersulit lagi. (*)

Berita Lainnya

Index