Warga Nias Korban Laka Lantas di Pancur Batu, Kasusnya di Terlantarkan

Warga Nias Korban Laka Lantas di Pancur Batu, Kasusnya di Terlantarkan
Titus Bu'Ulolo saat menjalani pengobatan di Puskesmas

DELISERDANG,(PAB)----

Korban lakalantas, Titus Bu'ulolo warga Hilinalo Wazino, Nias, mengalami kecelakaan lalu lintas sepeda motor kontra Bus Antar Provinsi Simpati Group,  yang terjadi di Jalan Raya Jamin Ginting Desa Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Deliserdang, Sabtu (13/10/18) pukul 8.00 wib,lalu.

Dalam kejadian kecelakaan itu, Titus Bu'ulolo mengalami luka- luka serius dan disaksikan langsung petugas Lakalantas marga Sihombing yang saat itu sedang dinas lapangan.

Sihombing dan Tim nya mengamankan supir Bus dan Alat Bukti sepeda motor yang dikendarainya dan Bus Simpati plat No. BL 7555AA.

Sedangkan Titus langsung di bawa keluarganya ke Puskesmas terdekat untuk pertolongan pertama, namun kondisi Titus dengan luka yang serius, Puskesmas menyarankan berobat di Rumah Sakit, lalu saat itu juga keluarganya membawanya ke RSU. Bunda Thamrin Medan.

Menurut keluarga, Sokhiatulo Laia Paman Titus dirinya mendapat informasi dari petugas kepolisian Polsek Pancur Batu bahwa korban mengalami kecelakaan lalulintas, dan saat itu juga Sokhiatulo meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan membawa korban ke puskesmas Bandar Baru.

Dan ketika Sokhiatulo bertanya kepada petugas tentang kronologis kejadian lakalantas, Sihombing mengatakan Supir Bus Simpati yang menabrak Titus sudah diamankan.

Sihombing yang juga Juru Periksa dalam perkara lantas Titus menghubungi pihak perusahaan bus simpati, dan katika itu lah pihak perusahaan menyatakan bertanggung jawab atas musibah yang dialami Titus.

Sayangnya pernyataan pihak perusahaan hanya isapan jempol semata, saat Titus dibawa berobat ke RSU Bunda Thamrin tidak pernah untuk mengunjungi dan semua biaya perobatan ditanggung keluarga.

Curiga dengan gelagat perusahaan simpati, Sokhilo dan keluarga meminta penjelasan Juper, namun juper Sihombing menyarankan untuk mengurus Asuransi Jasaraharja dan menyatakan siap membantu dalam memprosesnya.

Setelah keluarga menyiapkan data-data identitas yang diperlukan, Sihombing justru meminta keluarga Titus yang mengurus sendiri.

Bingung dengan sikap Sihombing, Sokhiatulo meminta jumpa dan data sipenabrak keponakannya itu, tapi Sihombing tidak bersedia memberi keterangan dan tidak melayani pengaduan kejadian laka lantas itu.

" Kami orang lugu pak, kami percaya aja sama polisi, kami bingung kenapa perusahaan ingkar janji dan kami disuruh urus sendiri jasaraharja padahal berkas udah kami serahkan dan tidak ada saran untuk buat laporan lakalantas" ujar Sokhilo kepada wartawan, Rabu (25/10/18).

Hingga berita ini diterbitkan, Kapolsek Pancur Batu, Faidir Chaniago belum memberi keterangan.(Evi)

Berita Lainnya

Index