Pasca Ambruknya Titi II Sicanang Aktifitas Warga Terganggu

Pasca Ambruknya Titi II Sicanang Aktifitas Warga Terganggu
Jembatan Sicanang Amruk, (foto: Ali)

BELAWAN,(PAB)----

Pasca ambruknya Jembatan titi 2 Sicanang pada Sabtu,(20/10) kemarin Sejumlah warga harus antri melewati jembatan sementara,Senin (22/10/2018).


Ambruknya jembatan titi 2 tersebut mengakibatkan sejumlah warga terisolir dan terpaksa menyebrang menggunakan titi  sementara yang terbuat dari papan kelapa.

Pantauan awak media Pab indonesia.co.id dilokasi tampak Pondasi jembatan baru dibangun sudah terlihat retak.

Anggaran pembangunan jembatan bernilai 13,6 Miliar dari APBD itu terkesan asal jadi.

Dugaan sementara retaknya Kontruksi beton yang dikerjakan pihak kontraktor dinilai asal jadi hingga mengakibatkan tak mampunya tiang dan lantai dasar kontruksi jembatan menahan kuatnya arus aliran air di Muara sungai Sicanang tersebut.

Ironisnya, hingga kini warga masih memanfaatkan akses jalan setapak bekas longsoran tanah tebing jembatan yang ambruk karena dinilai masih rawan bahaya.

“Akibat titi ambruk ini, kami terpaksa melintasi jalan setapak disisi jembatan yang lama sedangkan kenderaan roda dua terpaksa dilansir pakai boat nelayan dengan harga Rp30 ribu, kami berharap Pemerintah segera membuat jembatan darurat alternatif baru agar warga tak kesulitan saat melintas,”ungkap Ramidin warga sicanang.

Terkait ambruknya jembatan tersebut mengundang berbagai Pihak tak terkecuali Ketua DPC Partai Gerindra kota Medan Bobby O Zulkarnaen, SE didampingi ketua PAC Gerindra Belawan Patar Panjaitan didampingi Jaya Syahputra saat meninjau lokasi jembatan ambruk mengaku sangat kecewa dan prihatin melihat kondisi yang dialami warga saat ini menderita akibat jembatan putus, sehingga sangat menganggu aktifitas warga bahkan terancam terisolir bila pihak Pemko Medan tak segera membuat jembatan darurat alternatif agar mobilitas transportasi warga dapat normal kembali.

“Kita harap Pemko Medan segera mungkin membuat jembatan darurat alternatif yang lebih layak lagi hingga warga tak kesulitan dalam menyeberangi Muara sungai Sicanang Belawan ini,”ungkap Bobby saat merespon keluhan warga yang resah akibat jembatan titi 2 sicanang tersebut putus.

Ketua Harian LSM Suara Rakyat Sumut Armen Tanjung mendesak pihak penegak hukum Kejatisu dan pihak Polres Pelabuhan Belawan melakukan pengusutan serta penyelidikan terhadap ambruknya proyek jembatan titi 2 sicanang yang baru dibangun sudah retak-retak.

“Kejadian ini sudah ketiga kalinya terjadi, kita tak ingin nantinya proyek yang menelan anggaran APBD Tahun 2018 senilai Rp13,6 miliar yang dikerjakan oleh Perusahan PT.Jaya Sukses Prima ini menelan korban bila pengerjaannya asal jadi,"tegasnya.(Ali)

Berita Lainnya

Index