Akibat Cuaca Buruk Omset Pengrajin Ikan Asin Menurun

Akibat Cuaca Buruk Omset Pengrajin Ikan Asin Menurun
Foto: Ali

BELAWAN,(PAB)----

Pengrajin ikan asin di Kampung Kurnia Belawan Sumatera utara, sejak dua bulan terkahir mulai merasakan dampaknya dari cuaca buruk. Cuaca buruk tersebut menyebabkan pengrajin ikan asin sulit mendapatkan bahan baku sehingga para nelayanpun enggan melaut karena curah hujan tinggi disertai ombak kian hari makin besar, Senin (8/10/2018).

Dampak cuaca buruk dirasakan sejumlah pelaku usaha, dua diantaranya adalah para perajin ikan asin dan Nelayan.

Kecamatan Medan Belawan,Kampung kurnia merupakan penghasil ikan asin terbesar di Medan. Sebelumnya, sedikitnya lima hingga delapan kwintal bisa dihasilkan dari daerah itu, namun sejak cuaca buruk melanda, produksi, ikan asin hanya sebesar satu setengah kwintal saja.

Akibat kondisi tersebut harga jual ikan asinpun mengalami kenaikan.seperti ikan asin Lidah yang biasa dijual 16 ribu rupiah perkilogram, kini dijual 23 ribu rupiah perkilogram, sedangkan ikan asin kresek naik dari 12 ribu rupiah perkilogram menjadi 20 ribu rupiah perkilogram,ikan asin dencis 30 ribu rupiah perkilogram Kini naik 37 ribu rupiah perkilogram.

Sejak dua bulan terakhir, banyak warga yang berhenti mengelola ikan asin.

Menurut pengrajin ikan asin,Ijul mengatakan penurunan produksi ikan asin disebabkan para nelayan sulit mendapatkan bahan baku dan sulit memproses ikan asin, akibat curah hujan yang tinggi.

"Sejak dua bulan ini memang cuaca buruk kali,Ikan pun sangat sedikit karena pasokan dari nelayan.akibat banyak nelayan yang gak melaut,"katanya.

Dia juga menilai pengrajin ikan asin ditempatnya alami penurunan drastis akibat cuaca buruk hingga berdampak pada penghasilannya.

Ikan asin produksi Kampung kurnia Belawan ini cukup dikenal. karena kualitasnya yang sangat baik, di dalam negeri,ikan asin di daerah tersebut juga menembus hampir semua provinsi di Sumatera Utara hingga di eksport ke luar negeri. (Ali)

Berita Lainnya

Index