MEDAN,(PAB)----
Ratusan orang yang mengatasnamakan kelompok Aliansi Cinta Indonesia (ACI) melakukan orasi unjukrasa di depan Gedung DPRD Sumut, mereka menuntut agar salah satu harian surat kabar di Kota Medan HW tidak membuat berita yang cendrung tendensius terhadap Pemerintahan Jokowi-JK., Kamis (27/9/18).
Massa menilai surat kabar HW di Kota Medan, diduga melakukan pemberitaan yang menghasut atau penggiring opini membenci kinerja pemerintah.
Massa yang berunjukrasa meminta DPRD Sumut agar membuat surat rekomendasi kepada Dewan Pers terkait pemberitaan itu meski tidal menjelaskan secara spesifik berita apa yang mereka permasalahan tersebut.
Anggota DPRD Sumut Komisi A, Ikrimah hamidy mengatakan bahwa berdasarkan UU Pers apabila ada pemberitaan salah, maka harus dibuat surat jawaban.
"Jadi pertama buat surat jawaban pemberitaan itu dari pemerintah terkait pemberitaan. Kedua bisa saja meminta ganti rugi di pengadillan," kata Ikrimah di depan Gedung DPRD Sumut, Kamis (27/9/2018).
Tambah Ikrimah, aspirasi masyarakat akan kami tindaklanjuti ke Dewan Pers. Agar semua media memberitakan adil dan tidak berat sebelah.
Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman mengatakan unjukrasa adalah hal yang lumrah. Karena ingin jaga persatuan dan kesatuan. Boleh beda pendapat dan pilihan, tapi harus objektif dan rasional, tentu tidak fitnah-fitnah.
"Kita tidak mau gara-gara ada tukang fitnah terpecah-belah. Karena Sumatera Utara adalah miniatur Indonesia. Kita harus jaga persatuan dan kesatuan di Sumut," kata Wagirin, Kamis (27/9/2018).
Wagirin tampak ikut turun mendengarkan aspirasi para massa yang berunjukrasa.
Di atas mobil komando, Wagirin beberapa kali meneriakkan, Hidup Rakyat, Hidup Nelayan dan Hidup DPRD Sumut yang disambut sahutan dari para pengunjukrasa.
Dalam kesempatan itu, Wagirin yang telah menerima aspirasi masyarakat yang berunjukrasa, berjanji akan menyampaikan hal tersebut kepada pihak yang berwenang untuk ditindaklanjuti.(Tulus)
