Jadi Dirut Garuda, Ari Askhara Gantikan Pahala Mansury

Jadi Dirut Garuda, Ari Askhara Gantikan Pahala Mansury
Ari Askhara, Direktur Utama baru PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (Dok. Pelindo via www.pelindo.co.id).

JAKARTA,(PAB)----

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) resmi mengangakat Ari Ashkara sebagai bos baru perusahaan menggantikan Pahala Mansury.


Pahala Mansury sebelumnya menjabat sebagai direktur utama Garuda Indonesia dalam RUPSLB 12 April 2017 lalu. 

"Untuk alasan perubahan lebih baik tanya ke pemegang saham ya. Intinya formasi baru ini sudah mendapatkan restu pemegang saham," tutur Ari, Rabu (12/9).

Sebagai informasi, posisi terakhir Ari adalah Direktur Utama PT Pelindo III (Persero). Namun, Ari bukanlah orang baru di Garuda Indonesia, karena ia pernah menjabat sebagai direktur keuangan perusahaan pada 2014 lalu. 

Selain Pahala, perombakan juga terjadi untuk jabatan Direktur Keuangan, Direktur Niaga Domestik, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha. 

Secara terpisah, Pahala mengatakan selama 17 bulan menjabat sebagai direktur utama kinerja Garuda Indonesia sudah mulai membaik. Misalnya, tingkat kerugiannya yang menurun. 

Mengutip laporan keuangan perusahaan, perusahaan tercatat menderita kerugian sebesar US$114 juta pada semester I 2018 atau melorot dibandingkan kerugian periode yang sama tahun lalu, yakni US$284 juta. Kerugian perusahaan membaik karena kenaikan pendapatan sebesar dari US$1,8 miliar menjadi US$1,9 miliar.

Sementara, terkait alasan perombakan ini apakah berhubungan dengan desakan pilot Garuda Indonesia atau tidak, Pahala enggan berkomentar banyak. 

"Yang tahu pemegang saham, jadi pertanyaan itu lebih bagus ditanyakan ke pemegang saham. Hanya saja yang jelas kinerja membaik," tegas Pahala. 

Seperti diketahui, manajemen dan pilot yang tergabung dalam Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) beberapa kali sempat bersitegang pada tahun lalu hingga pertengahan tahun ini.

Salah satu yang diinginkan oleh APG dan Sekarga adalah perombakan atau pengurangan direksi karena dinilai terlalu banyak, di tengah kerugian yang diderita perusahaan.

Namun, Ari mengatakan pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan APG dan Sekarga agar kejadian masa lalu tak terulang kembali.

"Masalah kemarin hanya misscommunication ya," imbuh Ari. 

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengaku perombakan jajaran direksi perusahaan maskapai BUMN ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

"Kami melihat, ke depan ini tantangannya, apa saja. Seperti Garuda (Garuda Indonesia), tantangannya itu apa saja, keahlian yang dibutuhkan Garuda itu apa," tutur Rini. 

Berikut jajaran direksi baru Garuda Indonesia: 

Direktur Utama: I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra 
Direktur Niaga: Pikri Ilham Kurniansyah 
Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha: Mohammad Iqbal 
Direktur Operasi: Bambang Adisurya Angkasa 
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Fuad Rizal 
Direktur Human Capital: Heri 
Direktur Teknik: I Wayan Susena 
Direktur Layanan: Nicodemus Panarung

Berita Lainnya

Index