Kisah Maut Shanda dan Akhir Pelarian Begal Sadis

Kisah Maut Shanda dan Akhir Pelarian Begal Sadis
Shanda Puti Denata (Foto: dok. Instagram Shanda)

BANDUNG,(PAB)----

Luka parah kepala akibat benturan keras menghantam aspal jalan di Kota Bandung menjadi awal kisah maut Shanda Puti Denata (23). Mahasiswi Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Bandung tersebut tutup usia saat masih dalam penanganan medis di RS Borromeus, Bandung. Ulah begal sadis mengakibatkan nyawa ibu satu anak ini melayang.


Sivitas akademika STTT Bandung berduka atas meninggalnya Shanda. "Tentu kami pihak kampus turut berdukacita yang mendalam. Almarhumah di kampus dikenal aktif," ucap Giarto selaku Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama STTT Bandung, saat ditemui di kampus STTT Bandung, Jalan Jakarta, Kota Bandung, Jumat (31/8/2018).

Shanda mahasiswi Jurusan Produksi Garmen angkatan 2013. Gegara begal, tugas akhir kuliah Shanda sirna.
 

"Almarhumah Jurusan Produksi Garmen. Sudah tingkat akhir. Harusnya lulus tahun kemarin, tapi karena ada mata kuliah yang tertinggal, jadi tahun ini lulusnya," ucap Ikhsan Permana, Ketua Jurusan Produksi Garmen STTT.
Begal menyasar Shanda di Jalan Cikapayang, Kota Bandung, Kamis (30/8) subuh. Waktu itu, Shanda bersama temannya yang juga perempuan berinisial EA (23) menggunakan motor menuju indekos rekannya di kawasan Dipatiukur. 


Korban baru saja pulang menikmati bakso yang buka 24 jam di kawasan Cihampeles. Di tempat kejadian perkara, tiba-tiba korban dipepet begal yang menunggangi satu motor. Pelakunya dua orang.

Tas Shanda ditarik secara paksa. Shanda terjatuh hingga kepalanya membentur jalan. Dia mengalami pendarahan di bagian kepala dan dilarikan ke RS Borromeus.

Pada Jumat (31/8) sekitar pukul 00.00 WIB, nyawa Shanda tak terselamatkan. Jenazah ibu satu anak itu, pada hari yang sama, dimakamkan di Desa Jajawar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat.

Polisi membentuk tim guna memburu begal sadis yang mengakibatkan Shanda meninggal dunia. Tim disebar untuk melacak pelaku.
Hampir sepekan, upaya polisi membuahkan hasil. Begal sadis diringkus tim gabungan Polrestabes Bandung dan Polda Jabar. Polisi menembak mati satu pelaku. 


"Iya, ditembak mati satu orang," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Umar Surya Fana via pesan singkat, Rabu (5/9/2018).
 

Pihak keluarga Shanda sudah mengetahui kabar penangkapan begal. Yudhi Kusmayadi, ayah Shanda, berharap aksi begal tak terjadi lagi menimpa warga.


"Harapannya, untuk pelaku begal khususnya dihukum seberat-beratnya dan setimpal, karena itu nyawa. Tidak terulang lagi hal yang sama," ujar Yudhi saat dihubungi detikcom via telepon Rabu (5/9/2018).

Berita Lainnya

Index