BATAM,(PAB)----
Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu mencatat 19 orang haji asal Debarkasi Batam yang meninggal dunia di Tanah Suci dalam musim haji tahun ini.
"Berdasarkan data yang kami terima, jamaah yang meninggal bertambah lagi, menjadi 19 orang," kata Kepala Sub Bagian Informasi dan Humas Panitia Pelaksana Ibadah Haji Debarkasi Hang Nadim Batam, Syahbudi di Batam, Senin.
Yang terakhir, Nurhayati Sari Buyung Sari dari kloter 24 asal Merangin, Jambi yang meninggal di Mekkah, 2 September 2018 waktu setempat.
Jamaah yang meninggal lainnya, yaitu Suparto Katidjo Abdullah (64), kloter 13 asal Mempawah, Kalimantan Barat, Utin Risnarti Idris binti Gusti Idris (55), kloter 16 asal Pontianak, Kalimantan Barat dan Nizar Muhammad Syam Balikun (55), kloter 9 asal Kuansing, Riau.
Suratman Muhanan Wirorejo (75), kloter 24 asal Batang Hari, Jambi, Jasman Ayub Ismail (60), kloter 13 asal Mempawah, Kalimantan Barat dan Suryana Bahari Abdul Razak (50), kloter 12 asal Ketapang, Kalimantan Barat.
Nurhayati Arban Abdullah (59), kloter 3 asal Inhil, Riau, Muhammad Baharuddin Harun (69), kloter 19 asal Karimun, Kepulauan Riau dan Supeni Yahkun Barnawi (69), kloter 8 asal Bengkalis, Riau.
Lalu Siti Nurroudlotul Masluha (56), kloter 12 asal Bengkayang, Kalimantan Barat, Warino Noyo Drono (61), kloter 24 asal Merangin, Jambi dan Seni Parto Wiryo (62), kloter 23 asal Tebo, Jambi.
Zainab Abdus Samad (63), kloter 04 asal Indragiri Hulu, Riau, Suhartina Syahril Syarif (50), kloter 02 asal Pekanbaru, Riau dan Syafril Karim Abdul Karim (69), kloter 22 asal Sungai Penuh, Jambi.
Serta Muhammad Toni Sadul (69), kloter 14 asal Sambas, Kalimantan Barat, Ngatiman SUmardi Kamdi (49) dari kloter 4 asal Lingga, Kepri dan Zulkarnain Abdul Buston (49) dari kloter 26 asal Sarolangun, Jambi.
Pada musim haji tahun ini, Embarkasi Hang Nadim Batam memberangkatkan sekitar 11.000 calon haji dari Riau, Kepri, Jambi dan Kalbar.(antara)
.jpg)