Ragu Tambah Anggaran di APBD P, Komisi D DPRD DKI : SKPD Jangan Main di Zona Aman

Ragu Tambah Anggaran di APBD P, Komisi D DPRD DKI : SKPD Jangan Main di Zona Aman
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Iman Satria

JAKARTA,(PAB)---
Ketua Komisi D DPRD DKI mendesak SKPD terkait pembangunan jalan agar lebih mengoptimalkan penggunaan anggaran untuk program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat pada APBD Perubahan (APBD-P) tahun 2018.

"Kita kan lebih tahu dan sudah mempelajari, jadi seperti Dinas Bina Marga seharusnya optimalkan dong anggaran. Karena kalau kita lihat masih banyak jalan-jalan terutama jalan lingkungan yang masih butuh perbaikan. Trotoarnya belum bagus. Dan besarnya Silpa tahun ini seharusnya bisa dipergunakan untuk itu," kata Iman di Gedung DPRD, Jum'at (31/8).

Dari rapat kerja dengan sejumlah SKPD di Komisi D, Iman menyayangakan SKPD terkait pembangunan ingin berada di zona aman pada APBD P tahun ini. SKPD tersebut tidak ingin dibebani pekerjaan yang waktunya terbilang sempit. "Padahal kan kontraknya sudah mencapai 79 persen. Kan mereka (SKPD) tinggal hubungi lagi kontraktor tersebut lalu menjalankan proyek yang sudah ditetapkan. Kecuali mereka sendiri yang menjalankan," terangnya.

Selain itu Iman juga melanjutkan sejumlah SKPD hanya memikirkan performa ketimbang memikirkan memaksimalkan program di tahun 2018. "Kalau performanya kurang baik SKPD tersebut khawatir terjadi pemotongan TKD nya (Tunjangan Kinerja Daerah). Padahal kalau dilihat masih ada ruang, tinggal tambahin aja di sudin-sudin kan bisa," tambahnya.

Karena itu menurut Iman, pihaknya akan mencatat SKPD yang tidak ingin memaksimalkan anggaran pada APBD P tahun 2018. "Ya itu (SKPD) akan menjadi catatan bagi kita. Jika SKPD tersebut mengajukan anggaran lagi pada APBD DKI tahun berikutnya tentu akan kita pertimbangkan," tegasnya.

Namun Iman mengungkapkan jika masih ada waktu bagi SKPD guna berpikir sebelum rapat kerja alokasi anggaran APBD P tahun 2018 selesai. "Ya kita masih beri SKPD kesempatan guna berpikir untuk menentukan langkah-langkah membuat program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Seperti program pengaspalan, perbaikan trotoar, pembersihan got dan saluran air di wilayah-wilayah. Untuk dinas terkait banjir seperti Dinas Lingkungan Hidup harus mencanangkan program pembersihan kali-kali, pengadaan saringan-saringan sampah dan yang sudah ada harus diperbaiki," saran politisi Gerindra tersebut.(Drajat )

Berita Lainnya

Index