Bakamla jamin keamanan perairan FTZ Batam

Bakamla jamin keamanan perairan FTZ Batam
Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Ari Soedewo (kiri) dan Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo bersalaman setelah menandatangani nota kesepahaman untuk menjaga perairan FTZ di Kota Batam.(Antaranews Kepri/Humas BP Batam)

BATAM,(PAB)----

Badan Keamanan Laut berkomitmen dan menjamin keamanan wilayah perairan Free Trade Zone (FTZ) Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau dan hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman dengan Badan Pengusahaan Batam.


Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Ari Soedewo, di Batam, Kamis, mengatakan, pihaknya memiliki tupoksi untuk menjaga kenyamanan laut.

"Dari MoU ini saya harapkan bisa menguntungkan dan saling berkoordinasi dan Bakamla siap mengamankan dalam fungsi operasional," kata Ari Soedewo.

Ari menambahkan, Bakamla memberikan jaminan kepastian dan hukum di Indonesia. Sehingga nantinya para investor bisa menjalankan usahanya dengan aman dan nyaman di seluruh perairan Indonesia.

"Laut aman dan lestari menjadi motto kita bersama, karena itu 'save the ocean' motto internasional harus kita jaga bersama," ujar Ari

Bakamla lanjut Ari, hadir untuk menjamin keamanan laut di Indonesia sehingga keamanan berinvestasi tetap terjaga.

Ari mengatakan ketika ekonomi disuatu daerah tumbuh dan berkembang banyak aktivitas yang dilakukan di wilayah tersebut.

Karena itu lanjut Ari, perlu dilakukan pengamanan ekstra agar tidak ada lagi kegiatan yang melanggar hukum.

"Bakamla terdiri dari multiagen, dalam artian banyak penegak hukum yang bertugas di Bakamla," papar Ari.

Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo, di Batam, Rabu, mengatakan kerjasama tersebut sangat penting dan bermanfaat dalam melaksanakan tugas masing-masing pihak.

"Isi MoU ialah pertukaran informasi, peningkatan SDM serta menunjang sarana dan prasarana," papar Lukita.

Lukita mengatakan, BP Batam ditugaskan untuk memajukan Kota Batam sebagai teras Indonesia.

Sehingga dapat tumbuh dan berkembang seperti negara tetangga.

"Kami perlu dukungan dari Bakamla sehingga nantinya pengguna jasa jalur laut mendapat jaminan kemananan dan investor mau masuk ke Kota Batam," ujar Lukita.

Dengan adanya kerjasama tersebut, Lukita berharap dapat meningkatkan potensi maritim di Kota Batam.

Karena saat ini, kata Lukita, lalu lintas kapal di jalur Selat Malaka masih 10 persen.

"Kapal-kapal lebih banyak melalui wilayah Malaysia, karena itu BP Batam dan Bakamla perlu membangun sinergitaa bersama," ujar Lukita.

Lukita menyampaikan terima kasih karena Bakamla telah memesan kapal yang dibuat di galangan kapal di Kota Batam.

"Ini merupaka infus bagi industri galangan kapal dan kemarin juga ada keinginan dari pihak Yunani untuk bekerjasama dalam hal perawatan kapal," kata Lukita.

Kata Lukita, dengan adanya pemesanan kapal tersebut akan kembali menggelitakan ekonomi di Kota Batam.

Lukita mengatakan pemberian tanda warga kehormatan untuk dirinya merupakan kebanggaan sendiri bagi BP Batam.

"Khususnya bagi saya, Bakamla melihat BP Batam sebagai instansi yang strategis dan mitra," pungkas Lukita.(Antara)

Berita Lainnya

Index