Tiga Terobosan Kemenpar Demi 20 Juta Wisman

Tiga Terobosan Kemenpar Demi 20 Juta Wisman
Ilustrasi wisatawan mancanegara di Candi Borobudur. (Foto: Andreas Fitri Atmoko)

JAKARTA,(PAB)----

Presiden Joko Widodo mengatakan sektor pariwisata sebagai penghasil devisa harus diberikan ruang seluas-luasnya untuk mendapatkan investasi.

Saat memberi sambutan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2018, Presiden Joko Widodo menuturkan pemerintah pusat siap membantu terciptanya peluang itu, terutama untuk daerah yang sudah mulai diincar oleh wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar neger.

"Saya rasa kemarin sudah kita sampaikan mengenai 10 Bali baru tapi yang akan kita fokus kerjakan memang baru Mandalika di NTB, Labuan Bajo di NTT, Borobudur di Jawa Tengah, kemudian Danau Toba di Sumatra Utara," ujar Presiden, seperti yang dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Jakarta, Kamis (26/7).

Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Presiden melanjutkan, telah diberikan target 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada tahun 2019.


Sedangkan tahun ini Kementerian Pariwisatawa diberikan target untuk menggaet wisman sebanyak 17 juta.

Untuk mengejar target 17 juta wisman, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan harus ada terobosan yang dilakukan.

Menurutnya terobosan itu dijadikan tiga program, yaitu insentif kepada airlines/wholesaler, Hot Deals Visit Wonderful Indonesia, dan CDM (Competing Destination Model).

Dengan rata-rata jumlah kunjungan wisman sebesar 1,25 juta perbulan, Arief melanjutkan, diperkirakan akhir tahun 2018 akan memperoleh 15 juta wisman. Hanya perlu tambahan 2 juta wisman untuk mencapai target 17 wisman pada 2018.

Menpar Arief menjelaskan dari tiga program terobosan Kemenpar itu diproyeksikan akan diperoleh tambahan sekitar 1,95 juta wisman hingga akhir tahun ini. Sehingga masih dibutuhkan tambahan 50.000 wisman.

"Proyeksi tambahan 1,95 juta ini sebagai target realistik yang akan kita capai meski di bawah target optimistis yang kita tetapkan," kata Menpar Arief, seperti dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (26/7).

Menurutnya program kerjasama promosi dengan airlines dan wholesaler sangat strategis dalam mendatangkan wisman karena 75% wisman yang datang ke Indonesia melalui konektivitas udara (airlines) baik regular maupun chartered flight.

Sementara Hot Deals adalah program untuk mengoptimalkan kapasitas yang tidak terpakai atau idle capacity. Diutamakan pada tiga pintu masuk utama yaitu Great Bali (40%), Great Jakarta (30%), dan Great Kepri (20%).

Sedangkan Competing Destination Model (CDM) adalah metode yang dilakukan penyedia platform data driven marketing dalam mengarahkan calon wisman yang sudah memiliki tujuan wisata ke destinasi tertentu.(cnn)

Berita Lainnya

Index