Waspada Kanker Usus

Waspada Kanker Usus

Bila Anda termasuk orang yang sering sakit perut dalam bentuk apa pun, dan selama ini cenderung mengabaikannya, kini sudah saatnya Anda mulai waspada setiap kali sakit perut menyerang. Karena, gejala kanker kolorektal yang timbul pada setiap stadium berbeda-beda.

Gejala umum adalah terjadinya perubahan kebiasaan buang air besar (BAB) dari yang semula lancar dan rutin, menjadi lebih jarang atau malah jadi sulit BAB. Ini adalah gejala awal kanker kolorektal pada stadium dini, saat mulai terjadi penyempitan dan penyumbatan pada usus besar dan dubur. Gejala-gejala lainnya:

1. Mengalami diare, sembelit, kembung, nyeri di perut bagian belakang, tegang, atau rasa tak nyaman lain pada perut secara terus-menerus -berlangsung lebih dari 6 bulan- tapi tidak jelas penyebabnya. Anda tidak sedang haid, tidak baru saja mengonsumsi makanan pedas, tidak kebanyakan makan, dan sebagainya.

2. Nafsu makan terus berkurang atau berat badan turun secara dramatis tanpa melakukan diet apa pun.

3. Sering merasa lemah dan kelelahan meski tidak melakukan pekerjaan berat.

4. Kadang kala, bila diraba terasa ada benjolan atau tonjolan pada bagian dalam perut.

5. Feses mulai bercampur dengan darah, dan main lama jumlah darahnya makin banyak. Bisa juga darah keluar dari dubur tanpa diikuti feses. Bila gejala ini sudah terjadi, ada kemungkinan kanker sudah mulai memasuki stadium tinggi.

Cara paling sederhana untuk mendeteksi adanya kanker rektum adalah lewat pemeriksaan dubur, yaitu dokter memasukkan jari ke dalam daerah rektum melalui dubur pasien. Pemeriksaan ini hanya memakan waktu 5 menit dan cukup dilakukan di klinik rawat jalan, tidak harus di rumah sakit besar. Namun cara ini hanya dapat mendeteksi kanker yang terletak pada 5 sampai 8 cm terakhir dari rektum.

Untuk mendeteksi kanker yang terletak lebih jauh di dalam usus besar, dapat dilakukan pemeriksaan sigmoidoskopi atau kolonoskopi. Sebuah teropong serat optik yang lentur dimasukkan ke dalam usus besar melalui rektum untuk mengambil sepotong kecil jaringan tumbuh untuk diuji lebih lanjut di laboratorium.

Cara lain adalah melalui barrium enema atau pemeriksaan dengan sinar X untuk memeriksa usus besar secara keseluruhan. Kedua pemeriksaan yang disebut terakhir ini harus dilakukan di rumah sakit yang relatif besar atau lengkap. (radit)
 

Berita Lainnya

Index